Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Borong Rp225 Miliar, IHSG Tak Bertenaga di Akhir Sesi I

IHSG ditutup melemah 6,18 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.137,86 pada esi pertama perdagangan hari ini, Selasa (27/10/2020).
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar sepanjang sesi pertama dan ditutup melemah 6,18 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.137,86 pada perdagangan hari ini, Selasa (27/10/2020). Saham-saham di sektor properti memimpin pelemahan indeks.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.133,53 dan bergerak di rentang 5.128,28 hingga 5.155,56. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak zig-zag karena beberapa kali berbalik arah.

Sebanyak 173 saham menguat, 202 saham melemah, dan 331 saham stagnan. Saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) memimpin pelemahan indeks dengan koreksi 6,95 persen.

Kemudian menyusul saham PT Barito Pacific Tbk. dan PT United Tractors Tbk. masing-masing 2,69 persen dan 2,42 persen. 

Di lain pihak, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan tiga emiten rokok menahan indeks dari koreksi lebih dalam. Saham BBRI naik 1,5 persen. Adapun tiga saham rokok yang turut menguat adalah PT HM Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, dan PT Bentoel International Investama Tbk.

Secara keseluruhan, total perdagangan sepanjang sesi pertama mencapai 8,39 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp4,45 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp225,16 miliar. 

Saham BBRI menjadi buruan asing dengan total net buy tercatat Rp164,9 miliar ; disusul PT Astra International Tbk yang mencetak net buy oleh investor asing Rp48,5 miliar.

Sebelumnya Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan menjelang libur panjang, IHSG terlihat berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Dia memperkirakan indeks akan bergerak ke level resistance terdekat atau batas atas kenaikan yang masih bisa ditembus.

Menurut William, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG. Capital outflow secara year to date juga akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi pada zona hijau dengan range [pergerakan] 4.889 hingga 5.188," tulisnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper