Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top Loser Saham Sepekan: KOTA Anjlok 29,08 Persen

Saham PT DMS Propertindo Tbk. tenggelam 29,08 persen, dari harga Rp392 ke Rp278 sepanjang pekan ini.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) menjadi saham yang mencetak koreksi terdalam sepanjang pekan ini, 19 Oktober – 23 Oktober 2020.

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (24/10/2020), harga saham emiten di bidang properti ini tenggelam 29,08 persen, dari harga Rp392 ke Rp278 per saham.

Menyusul di belakang adalah PT Yanaprima Hastapersada Tbk. yang anjlok 28,95 persen. Harga saham emiten berkode saham YPAS tersebut ditutup pada level Rp270 per lembar saham setelah mengawali pekan perdagangan di posisi Rp380.

Selanjutnya adalah saham PT Evershine Tex Tbk. (ESTI) yang terkoreksi 27,40 persen, diikuti PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) dengan pelemahan 27,30 persen, dan saham PT Prima Globalindo Logistik Tbk. (PPGL) yang turun 26,74 persen dalam 5 hari perdagangan melengkapi 5 besar saham boncos pekan ini.

Adapun, pada penutupan perdagangan Jumat (23/10/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. IHSG terpantau melenggang di zona hijau sejak awal perdagangan hingga akhirnya parkir di level 5.112,18 setelah menguat 0,40 persen dibandingkan level penutupan perdagangan kemarin di level 5.091,81.

Sebanyak 191 saham dari seluruh saham yang diperdagangkan menguat. Sementara 223 saham memerah dan 159 lainnya menguning alias tak beranjak dari posisinya semula.

Adapun, kapitalisasi pasar di akhir pekan ini tercatat sebesar Rp5.962,25. Investor asing masih tercatat melakukan aksi jual bersih dengan net foreign sell senilai $5,86 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 7 dari 10 indeks sektoral ditutup menguat, dipimpin oleh sektor properti yang naik 3,66 persen dan aneka industri yang menguat 2,44 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur ditutup melemah 1,18 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper