Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar Merah, Rupiah Berakhir Stagnan

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup di level Rp14.660 per dolar AS, saat indeks dolar melemah 0,2 persen ke posisi 92,768.
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup pada posisi stagnan pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (23/10/2020).

Berdasarkan Bloomberg, Jumat (23/10/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berada di posisi Rp14.660 per dolar AS, tak bergerak dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama melemah 0,2 persen ke posisi 92,768 hingga pukul 15.30 WIB. 

Adapun, pada perdagangan sebelumnya, Kamis (22/10/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,19 persen atau 27 poin ke level Rp14.660 per dolar AS sedang indeks dolar AS terpantau menguat 0,024 poin atau 0,03 persen ke level 92,635.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan harapan bahwa paket stimulus sebelum pemilihan umum akan dirilis telah mendorong aksi jual di pasar obligasi untuk mengantisipasi lebih banyak pinjaman pemerintah.

Namun, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow memperingatkan bahwa masih ada perbedaan signifikan pada usulan kebijakan yang tidak mungkin diselesaikan sebelum pemilihan yaitu pertentangan Senat Republik terhadap label harga tindakan. 

Dari sisi internal, lanjutnya, ada secercah harapan tentang ekonomi Indonesia yang akan kembali membaik. Awal bulan depan akan dirilis PDB kuartal ketiga yang kemungkinan menurutnya akan terkontraksi tipis di -1 sampai -2,9 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Namun kontraksi ekonomi pada kuartal ketiga lebih landai ketimbang kuartal kedua. Indonesia mungkin resesi, tetapi bukan berarti tidak ada harapan ekonomi akan kembali membaik.

“Dalam perdagangan minggu depan mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka fluktuatif dan melemah 50 poin namun ditutup menguat tajam 10-60 poin di level 14.610-14.690,” ungkapnya dalam rilis pers, Jumat (23/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper