Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Debat Presiden AS, Bursa Asia Ditutup Variatif

Indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup di zona merah setelah turun 0,1 persen. Koreksi terbesar di wilayah Asia terjadi pada indeks Shanghai Composite China yang anjlok 0,6 persen.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia ditutup dengan hasil variatif seiring dengan pelaku pasar yang memantau jalannya debat calon presiden Amerika Serikat dan kelanjutan paket stimulus fiskal.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (23/10/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup di zona merah setelah turun 0,1 persen. Koreksi terbesar di wilayah Asia terjadi pada indeks Shanghai Composite China yang anjlok 0,6 persen.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan, dan Topix Jepang mencatatkan rapor positif dengan penguatan masing-masing sebesar 0,3 persen dan 0,4 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong juga terpantau naik 0,3 persen pada hari ini.

Pada perdagangan hari ini, investor memantau jalannya debat presiden antara calon petahana Donald Trump dan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Debat calon presiden yang kedua tersebut membahas sejumlah topik, diantaranya respons pemerintah terhadap pandemi virus corona, kebijakan imigrasi, dan reformasi kebijakan layanan kesehatan.

Investor masih terpaku pada perkembangan stimulus. Ketua DPR Nancy Pelosi mengisyaratkan dia optimis bakal mencapai kesepakatan dengan pemerintah terkait stimulus perekonomian.

“Debat calon presiden yang terakhir tidak terlalu membahas soal kebijakan kedua kandidat. Tetapi, penampilan Trump pada debat dengan lebih tenang, dan sopan akan sedikit berdampak positif bagi peluangnya,” jelas Shane Oliver, Head of Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd.

Di sisi lain, perkembangan pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa efek pandemi semakin parah. Infeksi di Jerman telah melonjak ke rekor baru. Menteri Kesehatan Spanyol mengatakan penyebaran virus berada di luar kendali. Adapun jumlah rawat inap pasien Covid-19 di AS telah mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper