Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Studio (MSIN) Siapkan 2 Aksi Korporasi, Apa Saja ya?

MNC Studios International (MSIN) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dan juga menambah modal lewat skema privat placement.
Direksi dan komisaris PT MNC Studios International Tbk (MSIN) berfoto pada RUPST/LB perseroan di Jakarta, Selasa (18/8). Kiri ke kanan, Direktur MNC Studios International Endang Mayawati, Direktur Dewi Tembaga, Direktur Valencia H. Tanoesoedibjo, Direktur Utama Ella Kartika, Komisaris Utama Noersing, Direktur Titan Hermawan, Direktur Lina Priscilla Tanaya, Komisaris Independen Andry Wisnu Triyudanto./Istimewa
Direksi dan komisaris PT MNC Studios International Tbk (MSIN) berfoto pada RUPST/LB perseroan di Jakarta, Selasa (18/8). Kiri ke kanan, Direktur MNC Studios International Endang Mayawati, Direktur Dewi Tembaga, Direktur Valencia H. Tanoesoedibjo, Direktur Utama Ella Kartika, Komisaris Utama Noersing, Direktur Titan Hermawan, Direktur Lina Priscilla Tanaya, Komisaris Independen Andry Wisnu Triyudanto./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Emiten Grup MNC itu bakal kembali menambah modal lewat skema private placement.

Berdasarkan informasi yang ada di laman Bursa Efek Indonesia, entitas anak dari PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) ini telah mengumumkan pemanggilan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan 13 November 2020 mendatang.

Adapun, dalam pengumuman tersebut dicantumkan dua mata acara rapat, salah satunya adalah persetujuan perubahan atau pemecahan nilai nominal saham perseroan dari sebelumnya Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham.

“Persetujuan perubahan atau pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari sebelumnya Rp100,- (seratus Rupiah) per saham menjadi Rp50,- (lima puluh Rupiah) per saham, dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal termasuk Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan,” demikian tertulis dalam pengumuman tersebut, seperti dikutip Bisnis, Jumat (23/10/2020)

Kemudian, mata acara selanjutnya adalah persetujuan penambahan modal perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 3 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Dalam surat perseroan kepada otoritas BEI tertanggal 15 Oktober 2020 lalu, MSIN menjelaskan penambahan modal sebesar 3 persen tersebut merupakan kelanjutan dari pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebelumnya.

Seperti diketahui, melalui Keterbukaan Informasi tanggal 23 Juni 2020, perseroan menyampaikan rencana PMTHMETD sebesar 10 persen. Namun, pada informasi selanjutnya tanggal 13 Agustus 2020 perseroan menyampaikan perubahan menjadi 7 persen.

Perubahan itu mempertimbangkan perhitungan  program kepemilikan saham oleh karyawan (“MESOP”) sebesar 3% yang belum dilaksanakan

Selanjutnya, tanggal 18 Agustus 2020, hasil keputusan RUPSLB telah menyetujui usulan Perseroan untuk membatalkan program MESOP sebesar 3 persen yang tidak pernah dilaksanakan.

MSIN bakal meminta persetujuan pemegang saham untuk mengalokasikan 3 persen yang semula untuk program MESOP, dialihkan menjadi PMTHMETD. Alhasil,total PMTHMETD Perseroan sebanyak-banyaknya menjadi 10% dalam periode 2 Tahun sebagaimana diatur dalam POJK 14/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper