Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat Efisiensi, Laba Bersih Emiten Keramik Ini Tumbuh 38 Persen di Tengah Pandemi

Arwana Citramulia (ARNA) mampu mencetak pertumbuhan laba 38 persen per September 2020 kendati pendapatan turun. Laba bersih ARNA naik berkat efisiensi di beban pokok dan beban penjualan.
COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto (kanan) bersama CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto memberikan penjelasan saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (1/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
COO PT Arwana Citramulia Tbk Edy Suyanto (kanan) bersama CFO PT Arwana Citramulia Tbk Rudy Sujanto memberikan penjelasan saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (1/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebanyak Rp221,5 miliar hingga kuartal III/2020, naik 38,31 persen secara tahunan. Pertumbuhan laba ditopang oleh efisiensi beban operasional.

Berdasarkan laporan keuangan Arwana Citramulia per September 2020, kenaikan laba bersih secara langsung mengerek laba per saham perseroan. Laba per saham perseroan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik menjadi Rp30,17 per saham dibandingkan dengan kuartal III/2020 sebesar Rp21,81 per saham.

Secara umum, pendapatan Arwana Citramulia sebetulnya turun 1,1 persen 

Menjadi Rp1,61 triliun. Emiten bersandi saham ARNA itu bisa meraup cuan berkat penurunan beban pokok penjualan 6,6 persen menjadi Rp1,12 triliun. Selain itu, beban penjualan pun berhasil turun hanya menjadi sebesar Rp139,1 miliar.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan naik menjadi Rp654,02 miliar dari Rp622,35 miliar per 31 Desember 2019. Adapun, liabilitas tersebut terdiri atas Rp570,3 miliar liabilitas jangka pendek dan Rp83,6 miliar liabilitas jangka panjang.

Secara keseluruhan, total aset ARNA naik menjadi Rp1,86 triliun per 30 September 2020 daripada Rp1,79 triliun per 31 Desember 2019. Kas dan setara kas perseroan per 30 September 2020 berada di posisi Rp266,15 miliar.

Di sisi lain kinerja keuangan perseroan kuartal III/2020 belum dapat mengerek naik harga saham ARNA. Pada penutupan perdagangan sesi I Senin (20/10/2020), ARNA terkoreksi 0,43 persen ke posisi Rp458. Sepanjang tahun berjalan 2020, ARNA berhasil bergerak di zona hijau, naik 5,05 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper