Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rentan Profit Taking, Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas

Saham-saham rekomendasi Reliance Sekuritas untuk perdagangan Rabu (14/10/2020) secara teknikal ialah LPPF, SMBR, IMAS, ITMG, PTPP, SMCB, dan PGAS.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberikan signal pergerakan yang mulai tertahan dibayangi aksi profit taking pada perdagangan Rabu (14/10/2020).

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak break out resistance MA50 dan mencapai target resistance upper bollinger bands.

Indikator Stochastic dinilainya bergerak mulai menjenuh dengan indikator MACD yang bergerak menguat dan histogram yang cukup tinggi menjadi salah satu signal pergerakan yang mulai tertahan.

“Sehingga pada perdagangan selanjutnya secara teknikal IHSG berpotensi mulai bergerak tertahan dibayangi aksi profit taking dengan support resistance 5100-5160,” tulisnya dalam publikasi riset harian, Selasa (13/10/2020).

Adapun, saham-saham rekomendasi Reliance Sekuritas untuk perdagangan Rabu (14/10/2020) secara teknikal ialah LPPF, SMBR, IMAS, ITMG, PTPP, SMCB, dan PGAS.

Seperti diketahui, IHSG (+0,77 persen) ditutup positif sebesar 39,47 poin ke level 5132.57 meskipun sempat melemah di awal sesi perdagangan terkena sentimen negatif dari aksi unjuk rasa para demonstran yang berlanjut mengenai RUU Cipta Kerja.

Saham-saham sektor keuangan (+1,80 persen) naik optimis setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan sebesar 4 persen. Keputusan tersebut mempertimbangkan perlunya jaga stabilitas nilai tukar rupiah ditengah inflasi yang rendah.

“Bank Indonesia melihat pemulihan di dalam negeri membaik terutama didorong stimulus fiskal dan ekspor,” sambungnya.

Aktifitas ekspor juga dinilainya membaik ditopang oleh berlanjutnya permintaan global terutama AS dan China untuk besi baja, pulp dan kertas serta produk tekstil. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp55,69 miliar.

Di sisi lain, mayoritas indeks saham di Asia ditutup positif. Indeks Nikkei (+0,18 persen), TOPIX (+0,35 persen), HangSeng (+2,20 persen) dan CSI300 (+0,33 persen) naik mengiringi optimisme investor terhadap kenaikan saham-saham di Hongkong dan langkah Public Bank of China yang cukup agresif untuk mempertahankan aktivitas ekspornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper