Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sahamnya Diborong Asing hingga Rp240 Miliar, Ini Penjelasan Bos Buana Lintas (BULL)

Dalam satu bulan terakhir, emiten pelayaran BULL tengah menjadi incaran asing.
Kapal tanker BULL Kangean, salah satu armada PT Buana Lintas Lautan Tbk. /bull.co.id
Kapal tanker BULL Kangean, salah satu armada PT Buana Lintas Lautan Tbk. /bull.co.id

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk. menjadi buah bibir seiring dengan masuknya investor asing memborong sahamnya dalam satu bulan terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan harga saham Buana Lintas Lautan berada di level Rp316 pada Selasa (13/10/2020) pukul 10:52 WIB. Total kapitalisasi pasar perseroan senilai Rp3,91 triliun.

Investor asing kembali memborong saham emiten bersandi BULL tersebut. Tercatat, net buy atau beli bersih senilai Rp26,43 miliar.

Dalam satu bulan terakhir, emiten pelayaran itu tengah menjadi incaran asing. Total net buy sepanjang periode itu mencapai Rp240,02 miliar.

Saat dimintai konfirmasi Bisnis, Direktur Utama Buana Lintas Lautan Wong Kevin mengaku tidak mengetahui transaksi yang terjadi di pasar saham.

Adapun, rencana aksi korporasi terdekat menurutnya yakni rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2020.

Di sisi lain, Kevin meyakini perseroan dapat mencapai target 2020. Optimisme itu seiring dengan pola musiman tarif sewa kapal.

“Memasuki kuartal IV/2020 yang tarif sewa rata-rata 114 persen lebih tinggi daripada kuartal-kuartal sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).

Sebagai catatan, BULL memperkirakan pendapatan akan naik dua kali lipat dibandingkan dengan 2019. Selanjutnya, EBITDA dan laba bersih dari operasi kemungkinan akan naik masing-masing 2,5 kali dan 3,5 kali dari tahun lalu.

BULL akan menggelar RUPSLB dengan empat agenda rapat. Salah satunya meminta persetujuan melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

BULL akan melakukan private placement sebanyak maksimal 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Kendati demikian, manajemen belum membeberkan siapa calon pembeli atau mitra strategis dalam aksi korporasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper