Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Ditutup Menguat, Indeks Shanghai Composite Melesat 2,4 Persen

Kenaikan indeks Shanghai Composite ditopang oleh rencana Presiden China, Xi Jinping, untuk membuka keran investasi luar negeri baru.
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg
Salah satu layar perdagangan di bursa saham China./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas bursa saham Asia dtutup menguat pada perdagangan Senin (12/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Shanghai Composite dan Hang Seng Hong Kong mencatatkan penguatan terbesar hari ini, masing-masing sebesar 2,4 persen dan 2,2 persen. Kenaikan ini ditopang oleh rencana Presiden China, Xi Jinping, untuk membuka keran investasi luar negeri baru.

Menyusul di belakangnya adalah indeks S&P/ASX 200 yang naik 0,5 persen serta indeks Kospi Korea Selatan yang tumbuh 0,4 persen. Sebaliknya, indeks Topix Jepang ditutup terkoreksi 0,2 persen.

Kontrak berjangka indeks S&P 500 melemah tipis setelah busa AS menguat pekan lalu. Sebagian besar pelaku pasar berspekulasi bahwa anggota parlemen akan mempercepat kesepakatan stimulus AS.

Investor akan mengamati penetapan nilai tukar mata uang harian di China hari ini setelah People’s Bank of China (PBOC) menghapus aturan yang digunakan untuk mengendalikan pelemahan nilai tukar yuan. Selain, bank sentral juga menghapus persyaratan pencadangan untuk pembelian valuta asing.

"Kami masih melihat ruang untuk apresiasi yuan lebih lanjut, terutama dengan momentum pertumbuhan yang kuat di China, perbedaan imbal hasil yang luas dan arus masuk modal yang kuat karena inklusi indeks," kata kepala riset Asia di Australia & New Zealand Banking Group, Khoon Goh.

"Tapi pembuat kebijakan ingin mendorong lebih banyak aliran modal dua arah, dan menghapus persyaratan cadangan akan membantu,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, pembicaraan stimulus AS terus berlanjut. Presiden Donald Trump dan Ketua DPR Nancy Pelosi saling menyalahkan atas kurangnya perkembangan dalam kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper