Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Ramai Demo Tolak Omnibus Law, Indeks Bisnis-27 Tetap Menghijau 

Mayoritas anggota indeks Bisnis-27 menguat sehingga mengerek indeks 0,72 persen di akhir perdagangan hari ini, Kamis (8/10/2020).
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 melanjutkan penguatan pada akhir perdagangan hari ini mengikuti apresiasi indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks menguat di saat Jakarta tengah ramai demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Indeks Bisnis-27 menguat 0,72 persen menjadi 443,73 pada akhir perdagangan Kamis (8/10/2020).

Dari seluruh konstituen indeks Bisnis-27, sebanyak 21 saham menguat, 2 saham melemah, dan 4 saham diperdagangkan flat.

Saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mencatatkan kenaikan paling tinggi sebesar 4,52 persen menjadi R370 per saham.

Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) juga tak kalah, menguat 3,23 persen menjadi Rp3.830 per saham dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 2,59 persen menjadi Rp4.750 per saham.

Di sisi lain, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) melemah 0,40 persen menjadi Rp2.520 per saham bersama saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 1,80 persen menjadi Rp5.450.

Adapun, saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bank. Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berakhir stagnan.

Sementara itu, IHSG menutup hari perdagangan di zona hijau dengan penguatan 0,70 persen atau 34,81 poin ke level 5.039. Sebanyak 243 saham menguat, 184 terkoreksi, dan 280 stagnan pada sesi perdagangan. 

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan ada beberapa faktor pendongkrak laju IHSG. Salah satunya dampak dari pengesahan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja menjadi Undang Undang (UU) awal pekan ini.

“Euforia pengesahan RUU omnibus law menjadi UU masih kuat,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (8/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper