Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Sinar Mas Agro (SMAR) Ekspansi Bisnis Gula di Brasil

Entitas Grup Sinar Mas melalui Golden Agri-Resources Ltd memperkuat bisnis gula.
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./smart-tbk.com
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./smart-tbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Induk usaha PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR), Golden Agri-Resources Ltd mendirikan anak usaha baru di Brasil bernama Golden Agri-Resources Brasil Sociedade Limitada Unipessoal.

Head of Global Vegetable Oil & Oilseeds Golden-Agri Resources Paul Hickman mengatakan, tim penjualan perseroan di Eropa menemukan peluang perdagangan dari bisnis gula. Adapun sektor ini juga sejalan dengan jaringan distribusi minyak sawit perusahaan yang ada.

Pada November 2019 lalu, perusahaan juga telah mengakuisisi seluruh divisi bisnis gula milik RCMA Group Pte Ltd.

“Dengan memanfaatkan kapabilitas distribusi produk kelapa sawit perseroan yang luas, masuknya perusahaan ke bisnis gula memberikan kontribusi pendapatan yang baik dengan biaya dan aset yang rendah,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi perusahaan pada Kamis (8/10/2020).

Ia menambahkan, perusahaan akan terus melanjutkan pelayanan terbaik bagi pelanggan produk minyak sawit, sembari mendistribusikan produk-produk gula kepada pelanggan tersebut. Model distribusi ini, lanjutnya, dinilai lebih efisien untuk pelanggan eksisting dan calon pelanggan baru perusahaan.

"Membentuk unit usaha di salah satu negara eksportir gula terbesar di dunia seperti Brasil merupakan langkah logis bagi kami untuk meningkatkan sektor bisnis gula," kata Hickman.

Sementara itu, PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk., akan mengemisi obligasi dengan target dana yang dihimpun hingga Rp1,4 triliun.

Berdasarkan prospektus perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode efek SMAR itu akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 triliun.

Surat utang itu terdiri atas tiga seri, yaitu seri A senilai Rp572 miliar dengan kupon sebesar 8 persen dan bertenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi, kemudian seri B senilai Rp280 miliar dengan bunga 9,75 persen bertenor 3 tahun, dan seri C senilai Rp548 miliar dengan bunga 10,5 persen bertenor 5 tahun.

Adapun, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkat idA+ atau Single A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi itu.

PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi. Wali amanat dipegang oleh PT Bank Mega Tbk. (MEGA).

SMAR akan menggunakan dana hasil penawaran itu setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran utang perseroan.

“Sekitar 42 persen untuk belanja modal, yaitu membiayai penyelesaian kapasitas pabrik biodiesel di Tarjun, Kalimantan Selatan, dan sekitar 29 persen untuk pembayaran angsuran pokok utang bank jangka panjang,” tulis Manajemen Sinar Mas Agro Resources Technology dikutip, Senin (5/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper