Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Konsumen Menipis, Buyung Poetra (HOKI) Klaim Penjualan Beras Masih Stabil

Ekspektasi konsumen terhadap perekonomian menurun, berdasarkan survei Bank Indonesia. Namun, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) yakin penjualan beras masih akan stabil.
Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) Sukarto Bujung didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) Sukarto Bujung didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) menyatakan pemesanan produk beras pada kuartal ketiga tahun ini relatif stabil menyusul data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih di zona pesimis.

Direktur Pemasaran Buyung Poetra Sembada Budiman Susilo mengatakan bahwa kinerja perseroan akan lebih jelas terlihat jika data laporan keuangan yang akan dirilis dalam waktu dekat.

“Untuk branded rice seperti HOKI punya produk sih, nggak beda jauh permintaannya dibanding kuartal-kuartal sebelumnya di 2020 meski untuk pastinya harus tunggu [laporan keuangan] kuartal ketiga keluar dulu hasilnya,” ungkap Budiman kepada Bisnis, Selasa (6/10/2020).

Kendati demikian, produsen beras Topi Koki tersebut menyatakan pihaknya tetap optimis penjualan akan membaik seiring dengan pengadaan vaksin Covid-19 yang sedang diusahakan oleh pemerintah di Indonesia. 

Adapun, salah satu strategi yang dijalankan perseroan guna menggenjot pendapatan dalam beberapa bulan ke depan adalah dengan melakukan pelebaran pangsa pasar melalui saluran pemasaran daring.

Meskipun ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang menurun, Budi menjelaskan bahwa pihaknya masih akan memproduksi beras sesuai dengan permintaan sehingga tidak ada pembatasan khusus terhadap kapasitas produksi perseroan.

“Kita produksi sesuai permintaan, jadi tidak ada khusus pembatasan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2020 mengalami penurunan dari 86,9 pada Agustus 2020 menjadi 83,4 per September 2020.

Perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan pada September 2020 disebabkan oleh penurunan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.

Tercatat, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menurun dari 118,2 pada Agustus 2020 menjadi 112,6 pada September 2020.

Alhasil, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini berada dalam level pesimis dan terpantau menurun dari 55,6 pada Agustus 2020 menjadi sebesar 54,1 pada September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper