Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​​​Bayar Utang Obligasi, Waskita Karya (WSKT) Rogoh Kocek Rp1,43 Triliun

Obligasi yang jatuh tempo merupakan surat utang yang diterbitkan Waskita Karya (WSKT) pada 2017.
Gedung Waskita Heritage. Gedung ini merupakan kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terletak di Jalan M.T Haryono, Jakarta./istimewa
Gedung Waskita Heritage. Gedung ini merupakan kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terletak di Jalan M.T Haryono, Jakarta./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah melunasi pokok dan pembayaran bunga obligasi yang jatuh tempo pada hari ini, Selasa (6/10/2020), senilai Rp1,43 triliun.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Ratna Ningrum menyampaikan bahwa emiten berkode saham WSKT tersebut telah melakukan pelunasan pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A ke-12 senilai Rp1,43 triliun kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

“Pada hari Senin, 5 Oktober 2020, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah melakukan pelunasan pokok dan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A ke-12 sebesar Rp1,43 triliun,” tulis Ratna dalam keterbukaan informasi, Selasa (6/10/2020).

Setelah obligasi yang jatuh tempo hari ini, WSKT masih memiliki surat utang yang akan jatuh tempo pada 16 Oktober 2020 yaitu Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 senilai Rp1,15 triliun.

Sebelumnya, emiten pelat merah ini menegaskan telah menyiapkan dana untuk penyelesaian kewajiban pembayaran pokok obligasi tersebut senilai Rp2,5 triliun.

Lembaga pemeringkat efek Fitch Ratings menyematkan peringkat “B- (idn)” untuk Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 sedangkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat “id BBB+” untuk Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015.

“Pelunasan ini menegaskan kemampuan kas Waskita untuk membiayai operasional dan pelunasan kewajiban kreditur tetap dapat dipenuhi," kata Ratna kepada Bisnis.

Sebelumnya, WSKT menyatakan akan terus meningkatkan kemampuan likuiditas melalui percepatan penerimaan piutang termin proyek konstruksi baik yang dikerjakan dengan skema pembayaran turnkey atau progress payment.

Per 31 Agustus 2020, WSKT telah menerima pembayaran proyek turnkey sebesar Rp7 triliun dan skema progress payment sebesar Rp6,5 triliun. Selain itu, guna mempertahankan kinerja, perseroan juga terus berupaya mengejar target perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB) dengan target sebesar Rp27 triliun pada 2020.

Sampai dengan kuartal III/2020, WSKT telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,7 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari proyek infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, dan irigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper