Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinar Mas Pacu Bisnis Biodiesel, Racik Obligasi Rp1,4 Triliun

PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk. akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 triliun.
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./smart-tbk.com
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./smart-tbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk., akan mengemisi obligasi dengan target dana yang dihimpun hingga Rp1,4 triliun.

Berdasarkan prospektus perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode efek SMAR itu akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 triliun.

Surat utang itu terdiri atas tiga seri, yaitu seri A senilai Rp572 miliar dengan kupon sebesar 8 persen dan bertenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi, kemudian seri B senilai Rp280 miliar dengan bunga 9,75 persen bertenor 3 tahun, dan seri C senilai Rp548 miliar dengan bunga 10,5 persen bertenor 5 tahun.

Adapun, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkat idA+ atau Single A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi itu.

PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi. Wali amanat dipegang oleh PT Bank Mega Tbk. (MEGA).

SMAR akan menggunakan dana hasil penawaran itu setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran utang perseroan.

“Sekitar 42 persen untuk belanja modal, yaitu membiayai penyelesaian kapasitas pabrik biodiesel di Tarjun, Kalimantan Selatan, dan sekitar 29 persen untuk pembayaran angsuran pokok utang bank jangka panjang,” tulis manajemen Sinar Mas Agro Resources Technology dikutip, Senin (5/10/2020).

Lebih rinci, SMAR memiliki total pokok utang perbankan jangka panjang sebesar Rp3,45 triliun per 30 September 2020. Utang tersebut memiliki jatuh tempo pembayaran angsuran pada 25 November 2020, 23 Desember 2020, dan 25 Februari 2021.

Sementara itu, sisanya sekitar 29 persen dari hasil obligasi akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan, antara lain pembayaran kepada pemasok untuk mendukung kegiatan usaha.

Perseroan akan melakukan masa penawaran umum obligasi pada 15,16 dan 19 Oktober 2020 dengan target pencatatan obligasi di BEI pada 23 Oktober 2020.

Untuk diketahui, obligasi itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) melalui Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahun 2020 dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp3 triliun.

Pada awal tahun ini, perseroan telah mendistribusikan Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 senilai Rp775 miliar.

Obligasi berkelanjutan II SMART Tahap III dan atau tahap selanjutnya, jika ada, akan ditentukan kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper