Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menjadi Indeks Nonsektoral Terkuat Kedua pada 2020

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kinerja indeks Bisnis-27 sejak awal tahun (year-to-date/ytd) turun 22,22 persen pada akhir perdagangan Jumat (2/10/2020).
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja indeks Bisnis-27 terpantau masih lebih baik dibandingkan dengan indeks saham likuid lainnya seperti indeks LQ45 maupun indeks IDX30 pada periode tahun berjalan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kinerja indeks Bisnis-27 sejak awal tahun (year-to-date/ytd) turun 22,22 persen pada akhir perdagangan Jumat (2/10/2020).

Namun, depresiasi tersebut lebih terbatas dibandingkan dengan performa indeks saham terlikuid LQ45 yang anjlok 25,99 persen dan indeks IDX30 yang merosot lebih jauh 26,14 persen.

Adapun, pelemahan sejumlah indeks pada tahun ini mengikuti pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang juga berada di zona merah dengan pelemahan -21,79 persen.

Apabila dibandingkan dengan seluruh indeks nonsektoral di BEI, indeks Bisnis-27 berada di peringkat kedua kinerja terbaik setelah indeks Pefindo25 yang terdepresiasi 20,18 persen.

Melihat data pada periode enam bulan ke belakang, saham emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. menjadi yang paling besar berkontribusi terhadap penguatan indeks Bisnis-27.

Sepanjang Maret - September 2020 atau pada masa pandemi ini, saham emiten berkode UNVR tersebut naik 14,78 persen menjadi Rp8.100 dengan kontribusi terhadap pergerakan indeks sebesar 19,20 persen.

Sedangkan kenaikan harga tertinggi dialami oleh saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp. Tbk. yang melonjak 125,60 persen menjadi Rp8.975. Adapun kontribusi saham INKP terhadap kinerja indeks Bisnis-27 sebesar 13,19 persen.

Di sisi lain, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. masih tertahan di zona merah dengan pelemahan 13,21 persen menjadi Rp2.560. Saham TLKM ini pun membatasi laju indeks Bisnis-27 karena berkontribusi sebesar 18,64 persen terhadap pergerakan indeks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper