Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Eagle High Plantations (BWPT) Anjlok 5 Persen, Terseret Sentimen Felda?

Saham Eagle High Plantation turun 5 persen pada awal perdagangan hari ini. Kemarin saham berkode BWPT melesat 8,89 persen.
Perkebunan Sawit BWPT. /bwpt
Perkebunan Sawit BWPT. /bwpt

Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham PT Eagle High Plantations Tbk. turun tajam hingga 90 menit perdagangan pada sesi Jumat (2/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham berkode BWPT anjlok 5 poin atau 5,10 persen ke posisi 93. Saham BWPT dibuka di level 93 dan bergerak di rentang 93-99 hingga pukul 10.21 WIB.

Pergerakan saham BWPT pagi ini menjadi antiklimaks karena kemarin saham ditutup melesat 8,89 persen. Saham BWPT naik 8 poin ke posisi 98 pada perdagangan kemarin. Total perdagangan mencapai 96,10 juta lembar dengan nilai transaksi Rp9,13 miliar.

Dengan kinerja pagi ini,  dalam 6 bulan terakhir saham BPWT  naik 44,62 persen. Namun, bila dibandingkan sejak awal tahun (year to date), saham BWPT terkoreksi 40,13 persen.

Sebagaimana diketahui, salah satu pemegang saham BPWT adalah FGV Holding Berhad. Lewat entitas FIC Properties Sdn Bhd, FGV Holding yang merupakan BUMN Malaysia mengempit 37 persen saham Eagle High Plantations.

Adapun FGV Holding tengah kena batu sandungan setelah Amerika Serikat memblokir impor minyak sawit dan produk terkait dari FGV Holdings. Grup ini merupakan  salah satu produsen CPO terbesar di dunia.

Pihak AS menemukan indikator kerja paksa, termasuk kekhawatiran tentang adanya pekerja anak, juga pelanggaran lain seperti kekerasan fisik dan seksual.

Di lain pihak, FGV menyatakan sudah berkomunikasi dengan Bea Cukai AS sejak Agustus tahun lalu dan melakukan upaya untuk membersihkan reputasi perseroan. 

“FGV kecewa karena keputusan tersebut telah dibuat ketika FGV telah mengambil langkah konkret selama beberapa tahun terakhir dalam menunjukkan komitmennya untuk menghormati hak asasi manusia dan untuk menegakkan standar ketenagakerjaan,” tulis manajemen seperti dilansir dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper