Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah, Saham UNVR Jadi Pemberat

Secara keseluruhan, 295 saham mengalami kenaikan, 127 saham melemah, dan 285 saham stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (2/10/2020).
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 21,75 poin atau 0,44 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (2/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 4.969,25 dan melemah 0,02 persen pada sesi prapembukaan. Sesi prapembukaan hanya diikuti anggota indeks LQ45.

Mayoritas sektor saham melemah dalam lima menit pertama perdagangan hari ini. Pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Unilever Indonesia Tbk. yang mengalami koreksi hampir 1 persen ke posisi 8.025. Selain itu, saham PT Indoritel Makmur International Tbk dan PT Soho Global Health Tbk. juga mengekor dengan pelemahan masing-masing 4,3 persen dan 6,76 persen.

Di sisi lain, saham-saham big caps menahan penurunan indeks lebih dalam. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. melesat 7,45 persen, disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang masing-masing naik 2,77 persen dan 3,95 persen.

Secara keseluruhan, 295 saham mengalami kenaikan, 127 saham melemah, dan 285 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.

Kemarin, IHSG menguat 2,05 persen ke posisi 4.970,094. Indeks bangkit setelah tiga hari terkoreksi berturut-turut. Transaksi di pasar modal pada hari ini mencapai Rp7,2 triliun yang lagi-lagi didominasi oleh pelaku pasar domestik. Di sisi lain, nilai jual bersih asing berangsur menyusut pada perdagangan hari ini yang hanya sebesar Rp9,33 miliar.

Sebelumnya, MNC Sekuritas memperkirakan selama IHSG mampu bergerak di atas 4.950 atau menguat di atas 5.000, IHSG akan bergerak ke area 5.100-5.200 untuk membentuk wave B pada skenario merah. 

Namun sebaliknya, apabila IHSG terkoreksi agresif ke bawah 4,820 atau bahkan 4,753, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave [v] ke arah 4,500-4,650.

"Level support IHSG hari ini di kisaran 4,900, 4,820, sementara resistance: di kisaran 5,000, 5,187," demikian kutipan laporan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper