Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Capres AS Berlangsung Panas, Harga Emas Malah Lesu

Pada perdagangan Rabu (30/9/2020) pukul 12.59 WIB, harga emas spot koreksi 0,53 persen atau 10,07 poin menjadi US$1.888 per troy ounce.
Debat calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan penantangnya Joe Biden berlangsung Rabu (30/9/2020) waktu setempat. JIBI/Nancy Junita-Youtube
Debat calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan penantangnya Joe Biden berlangsung Rabu (30/9/2020) waktu setempat. JIBI/Nancy Junita-Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas melemah akibat penguatan dolar AS setelah pasar merespons debat calon presiden AS perdana pada Rabu (30/9/2020).

Pada perdagangan Rabu (30/9/2020) pukul 12.59 WIB, harga emas spot koreksi 0,53 persen atau 10,07 poin menjadi US$1.888 per troy ounce.

Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 turun 0,46 persen atau 8,7 poin menuju US$1.894,5 per troy ounce.

Indeks dolar AS menguat 0,08 persen ke level 93,964. Investor beralih ke aset aman dolar AS merespons panasnya perseteruan Donald Trump dan Joe Biden dalam Debat Capres AS.

Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden terlibat perdebatan sengit bernuansa rasial dan kasar selain tidak ada jabat tangan saat memasuki panggung.

"Maukah kamu tutup mulut, Bung? Ini sangat tidak rahasia," kata Biden yang kesal setelah interupsi berulang oleh Trump selama segmen pertama debat di Gedung Mahkamah Agung.

Biden kemudian menyebut Trump sebagai "badut," seorang "rasis," dan" anak anjing Putin" mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Bahkan, dia mengatakan kepada Trump, bahwa Anda adalah presiden terburuk yang pernah dimiliki Amerika Serikat.

Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas dipengaruhi sikap hati-hati pasar saat debat pertama calon presiden AS hari ini, Laporan ADP Non-farm malam nanti, dan Bon-Farm Payroll AS di hari Jumat besok.

"Jika turun ke bawah $1887, harga emas berpotensi jual menguji kisaran $1866 - $1877," papar Monex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper