Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Capai Target, Pemerintah Hanya Serap Lelang Sukuk Rp6,4 Triliun

Total penawaran masuk dalam lelang sukuk negara hari ini senilai Rp19,85 triliun, turun dari bid pada lelang sebelumnya Rp20,79 triliun.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membukukan nominal yang dimenangkan dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara senilai Rp6,4 triliun. Jumlah tersebut di bawah target indikatif sebesar Rp10 triliun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu RI, total penawaran masuk dalam lelang sukuk negara hari ini senilai Rp19,85 triliun atau turun dari bid pada lelang sebelumnya Rp20,79 triliun.

“Total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan adalah Rp6,4 triliun,” tulis DJPPR dalam keterangan resmi, Selasa (29/9/2020).

Dalam lelang Selasa (29/9/2020), sukuk negara yang ditawarkan terdiri dari satu seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS) yaitu SPN-S 02032021, PBS-027, PBS-026, PBS-003, PBS-025, dan PBS-028.

Penawaran masuk tertinggi terpantau pada PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 senilai Rp6,44 triliun. Berikutnya PBS025 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 mencatatkan bid tertinggi kedua senilai Rp6,71 triliun.

Di sisi lain, PBS003 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 mendapatkan penawaran masuk terendah senilai Rp201 miliar.

Seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 mendapatkan bid Rp2,99 triliun dan PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 menerima bid Rp2,17 triliun.

Selanjutnya seri SPNS02032021 yang jatuh tempo pada 2 Maret 2021 dengan kupon diskonto mendapat penawaran masuk Rp1,32 triliun.

Dari sisi bid-to-cover-ratio, PBS025 tercatat paling tinggi sebesar 7,47 diikuti PBS028 sebesar 3,22.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper