Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Debat Pilpres AS, Harga Emas Menguat

Harga emas mulai merangkak naik mendekati level US$1.900 per troy ounce.
Tumpukan emas batangan./Bloomberg
Tumpukan emas batangan./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Senin (28/9/2020) atau Selasa (29/9/2020) pagi Waktu Indonesia Barat (WIB). Kenaikan emas seiring denga tren pelemahan dolar AS menjelang debat calon presiden Amerika Serikat pekan ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange, naik 0,86 persen menjadi ditutup pada US$1.882,30 per troy ounce.  Akhir pekan lalu, harga emas tergelincir hingga 4,9 persen dan meninggalkan level US$1.900 per troy ounce.

"Emas telah mulai memulihkan kerugian ketika dolar melemah kembali dan suku bunga riil telah turun tipis," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/9/2020).

"Ada banyak peristiwa risiko minggu ini yang bisa diambil emas, mulai dari debat pertama dari tiga debat calon presiden AS hingga data pengangguran dan inflasi," tambahnya.

Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden akan saling berhadapan dalam debat pertama mereka pada Selasa waktu setempat.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya merosot 0,4 persen dari level tertinggi hampir dua bulan di akhir sesi.

Kenaikan emas dibatasi karena ekuitas naik, terutama didorong oleh data selama akhir pekan yang menunjukkan laba di perusahaan-perusahaan industri China tumbuh untuk empat bulan berturut-turut pada Agustus.

“Emas telah menemukan level dukungan teknis utama baru di 1.850 dolar. Anda mungkin melihat investor emas mulai merasa sedikit lebih positif untuk kembali ke emas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

“Fakta bahwa emas turun lebih dari beberapa ratus dolar dari rekor tertingginya, investor melihat ini sebagai peluang bagus untuk masuk.”

Emas mendapat dukungan tambahan karena investor khawatir tentang peningkatan pesat kasus Covid-19 di Eropa selama beberapa minggu terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper