Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upaya Anak Usaha Garuda Indonesia (GIAA) Dorong Kinerja

GMFI menunda pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk proyek pengembangan yang belum menjadi prioritas.
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi GMF melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi GMF melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. tetap melakukan pengembangan pasar internasional di tengah penyebaran pandemi Covid-19.

VP Corporate Secretary & Legal Garuda Maintenance Facility Aero Asia Rian Fajar Isnaeni mengklaim perseroan mendapatkan pelanggan baru dari internasional sepanjang semester I/2020.

Emiten berkode saham GMFI itu menurutnya mendatangkan Alitalia dari Italia, Fiji Airways dari Fiji, US-Bangla Airlines dari Bangladesh, dan EA Airways dari Kenya.

“Komunikasi dengan customer juga terus dilakukan salah satunya mendorong maskapai agar menjadwalkan perawatan pesawat mereka pada periode low traffic,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (28/9/2020).

Rian mengatakan perseroan menerapkan strategi jangka pendek, menengah , dan panjang untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis di tengah pandemi. Untuk jangka pendek, GMFI fokus kepada penggunaan likuiditas serta optimalisasi sumber daya perusahaan.

“Untuk jangka pendek, cash is king,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan langkah yang dilakukan untuk mengelola likuiditas yakni melakukan negosiasi dengan pelanggan terkait pricing dan term of payment. Proses penagihan juga dipercepat apabila proses pekerjaan selesai.

Selain itu, Rian menyebut GMFI menunda pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk proyek pengembangan yang belum menjadi prioritas. Negosiasi dengan vendor dan kreditur juga dilakukan terkait restrukturisasi utang.

Dari sisi sumber daya manusia, lanjut dia, GMIF melakukan penundaan gaji sebesar 10 persen hingga 50 persen berdasarkan tingkat jabatan. Kebijakan itu untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.

“Sebagai salah satu langkah untuk menyesuaikan biaya dengan penurunan pendapatan, GMFI melakukan penyesuaian kapaitas personel alih daya secara bertahap. Pada kuartal II/2020, telah dilakukan penyesauian personil alih daya hingga 99 persen sejalan dengan penurunan permintaan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper