Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Binaartha Sekuritas

IHSG diperkirakan akan menguat pada perdagangan pekan depan, melanjutkan kinerja perdagangan Jumat (25/9/2020) yang menguat 2,13 persen.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bisa kembali ke level 5.000 pada pekan depan. Pekan ini, indeks terpuruk dengan mencetak koreksi 2,24 persen.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, IHSG mendarat di posisi 4.945 pada penutupan perdagangan Jumat (25/9/2020). Volume transaksi saham harian turun 17,24 persen menjadi 9,503 miliar saham. Nilai transaksi harian  juga turun hampir 17 persen menjadi Rp6,7 triliun.

Sepanjang pekan ini, IHSG memang digoyang sentimen negatif beruntun, mulai dari laporan The Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) hingga  proyeksi pertumbuhan ekonomi negatif.

Namun, pekan depan IHSG diperkirakan bakal menguat. Pada perdagangan Jumat, IHSG berhasil menguat 103,03 poin atau 2,13 persen. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan pada pekan IHSG akan menguji level resistance pertama dan kedua di level 4.975 hingga 5.097. 

"Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya, Sabtu (26/9/2020).

Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk perdagangan pekan depan. 

"Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp730 – Rp760," kata Nafan.

Pergerakan harga WIKA di sisi lain masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan mengatakan akumulasi beli pada area Rp1.070 - Rp1.115.

Sepanjang pekan ini, saham BSDE turun 1,95 persen. Adapun pada penutupan perdagangan terakhir naik 4,14 persen ke level 755.

Saham WIKA sepanjang pekan ini turun 2,19 persen. Namun, dalam penutupan perdagangan terakhir, saham WIKA naik 5,19 persen ke level 1.115.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper