Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Makin Melemah, Bank Nasional Banderol Dolar Rp15.000

Nilai tukar rupiah menyentuh Rp14.899,5 melemah 84,5 poin atau 0,57 persen pada pukul 13.55 WIB
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS makin melemah seiring penguatan mata uang Negeri Paman Sam.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menyentuh Rp14.899,5 melemah 84,5 poin atau 0,57 persen pada pukul 13.55 WIB. Rupiah dibuka di level Rp14.815 dan bergerak di rentang Rp14.815 hingga Rp14.904,5.

Pada hari ini, Kamis (24/9/2020), nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencapai Rp14.949 per dolar AS, melemah 114 poin atau 0,77 persen dari posisi Rp14.835 pada Rabu (23/9/2020).

Sementara itu, indeks dolar naik 0,0610 poin ke posisi 94,4500. Penguatan indeks dolar membuat mayoritas mata uang Asia tertekan. Won Korea menjadi pemimpin pelemahan mata uang Asia dengan koreksi 0,71 persen, disusul rupiah.

Kalangan perbankan di sisi lain sudah menjual dolar AS dengan banderol Rp15.000. Misal, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.  menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS untuk bank notes, masing-masing Rp14.550 untuk harga beli dan Rp15.050 untuk harga jual per 13.20 WIB.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga menetapkan harga beli dan harga jual bank notes dolar AS masing-masing Rp14.825 dan Rp15.051. Sekadar informasi, kurs berlaku pada 14.09 WIB dengan transaksi setara di bawah US$2.500.

Senada, PT Bank Central Asia Tbk. juga membanderol kurs dolar Rp15.000 untuk harga jual, baik untuk e-rate, kurs di counter, maupun bank notes atau uang kertas. 

Kurs jual dolar AS di BCA yang berlaku hari ini sebesar Rp15.005 per pukul 13.35 WIB untuk e-rate, Rp15.135 untuk counter rate per pukul 11.15 WIB, dan Rp15.090 untuk bank notes per pukul 09.38 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper