Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Pengendali Divestasi 1,6 Juta Saham Garudafood (GOOD)

PT Tudung Putra Putri Jaya telah menjual 1,6 juta saham GOOD dengan harga Rp825. Dengan demikian, nilai transaksi mencapai Rp1,32 miliar.
CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Hardianto Atmadja (kiri) didampingi Direktur Paulus Tedjosutikno memberikan penjelasan tentang kinerja perusahaannya saat wawancara khusus dengan harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/12/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Hardianto Atmadja (kiri) didampingi Direktur Paulus Tedjosutikno memberikan penjelasan tentang kinerja perusahaannya saat wawancara khusus dengan harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/12/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tudung Putra Putri Jaya, Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD), menjual sebagian kepemilikan sahamnya.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen GOOD menyebutkan Tudung telah menjual 1,6 juta saham GOOD dengan harga Rp825. Dengan demikian, nilai transaksi mencapai Rp1,32 miliar.

"Transaksi dilakukan pada 15 September 2020 sebanyak 700.000 saham, dan 18 September 2020 sejumlah 900.000 saham," paparnya.

Tujuan transaksi ialah divestasi. Status kepemilikan saham ialah langsung. Setelah transaksi, Tudung memegang 1,585 juta saham GOOD atau setara dengan 21,49 persen, berkurang dari sebelumnya 1,587 saham atau 21,51 persen.

Pada penutupan perdagangan Rabu (23/9/2020), saham GOOD terkoreksi 3,49 persen atau 45 poin menjadi Rp1.245, setelah bergerak di rentang Rp1.205 - Rp1.290. Sebulan terakhir, harga pun melorot 3,86 persen.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp9,19 triliun, dengan price to earning ratio (PER) 35,61 kali.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan per Juni 2020, penjualan bersih perseroan turun 8,38 persen menjadi Rp3,91 triliun. Dari situ laba bersih perseroan melorot signifikan 40,88 persen menjadi Rp129,02 miliar.

Pendapatan perusahaan produsen Kacang Garuda tersebut mayoritas masih disumbangkan oleh segmen makanan ringan yakni sebesar 85,09 persen diikuti oleh segmen minuman sebesar 13,01 persen dari total pendapatan periode tersebut.

Di sisi lain, penghasilan perseroan masih dikontribusikan oleh penjualan lokal dari pihak berelasi dan pihak ketiga yakni sebesar 95,35 persen dari total penjualan pada periode paruh pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper