Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Antam (ANTM) Menguat, Terpantik Rencana Kelola Tambang Eks Freeport

Pada perdagangan Rabu (23/9/2020) pukul 10.04 WIB, saham ANTM naik 4,08 persen atau 30 poin menjadi Rp765, setelah bergerak di rentang Rp750 - Rp780. Nilai transaksi sebesar Rp32,74 miliar.
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat di tengah rencana perusahaan mengelola tambang emas bekas PT Freeport Indonesia yang sudah diberikan kepada negara.

Pada perdagangan Rabu (23/9/2020) pukul 10.04 WIB, saham ANTM naik 4,08 persen atau 30 poin menjadi Rp765, setelah bergerak di rentang Rp750 - Rp780. Nilai transaksi sebesar Rp32,74 miliar.

Investor asing tampak cenderung membeli saham ANTM dengan net buy Rp1,6 miliar. Sepanjang tahun berjalan, net foreign buy juga mencapai Rp142,47 miliar.

Padahal, sepanjag tahun berjalan saham ANTM masih kroeksi 8,93 persen. Namun, harga melejit 37,84 persen sepanjang 6 bulan terakhir.

Sebagai informasi, Kementerian BUMN sudah menyampaikan ke Kementerian ESDM, agar BUMN diprioritaskan dalam penambangan emas di lahan eks Freeport.

"Hingga kita secara konkret Antam bukan hanya perusahaan trading company, tetapi juga penambang emas," papar Erick Thohir dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (22/9/2020).

Menurut Erick Thohir, Indonesia merupakan salah satu pemasok emas terbesar di Indonesia. Apalagi, harga emas juga dalam kecenderungan menguat.

"Dalam kondisi seperti ini harga emas juga sangat baik. Karena itu kita memberanikan diri masuk ke lahan eks Freeport itu," imbuh Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper