Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA Dilepas Asing, IHSG Turun 0,87 Persen Sesi I

Hingga sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG koreksi 0,87 persen atau 43,37 poin menjadi 4.955,99, setelah bergerak di rentang 4.919,11 - 4.978,44.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya perdagangan hari ini, Selasa (22/9/2020).

IHSG dibuka di level 4.947,73 dan langsung terperosok 76,53 poin atau 1,53 persen ke level 4.922,82. Terpantau hanya 42 saham yang menghijau sedangkan 204 memerah dan 90 lainnya stagnan.

Hingga sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG koreksi 0,87 persen atau 43,37 poin menjadi 4.955,99, setelah bergerak di rentang 4.919,11 - 4.978,44.

Terpantau 93 saham menguat, 298 saham melemah, dan 140 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp3,75 triliun dengan net foreign sell Rp276,77 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling terpapar aksi jual asing dengan net sell Rp160,5 miliar. Saham BBCA pun turun 1,69 persen atau 475 poin menuju Rp27.550.

Pada perdagangan kemarin, IHSG juga mengakhiri pergerakannya di zona merah. Indeks terkoreksi 1,18 persen ke level 4.999,36 ditekan oleh pelemahan sektor industri dasar (2,20 persen) dan infrastruktur (2,17 persen).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher telah memprediksi koreksi indeks. Menurutnya, selain masih dibayangi kecemasan akan tingginya kasus Covid-19, pasar mulai khawatir dari sentiment global terkait isu pencucian uang oleh beberapa bank besar.

Di sisi lain, bursa saham AS juga ditutup melemah. Pelemahan yang cukup drastis ini didukung oleh beberapa hal seperti kepanikan investor atas peningkatan kasus covid yang mengakibatkan Inggris lockdown kembali dan stimulus AS yang makin terpuruk.

Bursa saham Asia dibuka melemah mengikut pergerakan saham US. Bursa Jepang masih ditutup untuk berlibur. Kurangnya katalis sperti data ekonomi mendorong investor untuk memperhatikan pertumbuhan kasus covid-19.

“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan trend bearish,"ujarnya dalam riset harian, Senin (22/9/2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper