Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Nilai Transaksi Turun 7,8 Persen ke Rp8,1 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kembali ditutup positif atau mengalami peningkatan sebesar 0,85 persen yaitu pada level 5.059,223 dari level 5.016,712 pada pekan lalu.
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Binis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia melaporkan adanya peningkatan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar 7,82 persen menjadi Rp8,12 triliun pada pekan ini dari Rp8,81 triliun pada pekan sebelumnya.

Dalam siaran pers, BEI menyampaikan pasar modal Indonesia memperlihatkan pergerakan yang variatif namun masih menunjukkan data yang positif, pada periode sepekan 14 September hingga 18 September 2020.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kembali ditutup positif atau mengalami peningkatan sebesar 0,85 persen yaitu pada level 5.059,223 dari level 5.016,712 pada pekan lalu.

Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini turut mengalami peningkatan sebesar 0,87 persen menjadi Rp5.878,495 triliun dari Rp5.827,724 triliun pada pekan lalu.

Peningkatan selanjutnya terjadi pada data rata-rata volume transaksi selama sepekan menjadi sebesar 11,482 miliar saham atau meningkat sebesar 2,02 persen dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yaitu sebesar 11,255 miliar saham.

"Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 7,82 persen menjadi Rp8,121 triliun dari Rp8,810 triliun sepekan sebelumnya,"papar BEI.

Investor asing pada Jumat (18/9/2020) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp998,56 miliar, sehingga sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp39,669 triliun.

Mengawali pekan ini tepatnya pada Senin, (14/9) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meraih penghargaan sebagai The Best Islamic Capital Market pada ajang Global Islamic Finance Awards (GIFA) 2020.

Penghargaan tersebut diterima secara virtual oleh Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi pada acara Online Awards Ceremony (OAC) of the 10th GIFA yang disiarkan langsung dari Islamabad, Pakistan.

Pencapaian tersebut menjadi yang kedua bagi BEI, pada 2019 merupakan kali pertama BEI mendapat penghargaan sebagai yang terbaik dalam pengembangan Pasar Modal Syariah di dunia dalam ajang yang sama.

Selain itu pada penyelenggaraan GIFA tahun-tahun sebelumnya, BEI telah meraih penghargaan sebagai The Best Supporting Institution for Islamic Finance of the Year selama tiga kali berturut-turut yaitu pada tahun 2016, 2017 dan 2018, serta penghargaan sebagai The Best Emerging Islamic Capital Market of the Year pada tahun 2018.

Pencatatan Perdana Saham yang dilaksanakan secara virtual pada pekan ini menghadirkan Perusahaan Tercatat ke-45 dan ke-46 di BEI pada tahun 2020, yaitu PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) yang resmi tercatat pada Senin (14/9) dan PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) pada Selasa (15/9).

ENZO tercatat pada Papan Pengembangan BEI, merupakan Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan distribusi hasil perikanan yang meliputi rajungan dan panganan laut beku, yang dicatatkan pada sektor Consumer Goods Industry dengan subsektor Food and Beverages.

Sementara itu, PLAN tercatat pada Papan Akselerasi BEI, merupakan Perusahaan Tercatat yang bergerak di bidang properti, akomodasi dan manajemen perhotelan, yang dicatatkan pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Tourism, Restaurant and Hotel.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa penguatan IHSG pada akhir perdagangan pekan ini berhasil didukung oleh penerapan PSBB DKI Jakarta yang dimulai pada awal pekan ini telah berjalan sesuai dengan ekspektasi pasar.

“Pasar menilai bahwa pemberlakuan PSBB oleh Pemprov DKI Jakarta masih berjalan dengan kondusif,” ujar Nafan kepada Bisnis, Jumat (18/9/2020).

Selain itu, pasar juga lebih mengapresiasi kebijakan Bank Indonesia dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode September yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada 4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper