Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM BUMI: Investor Ini Rajin Borong Tambang Grup Bakrie

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) kedatangan investor baru pemegang saham di atas 5 persen.
Adika Nuraga Bakrie/Laman Jungle Land
Adika Nuraga Bakrie/Laman Jungle Land

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), kedatangan pemegang saham di atas 5 persen baru.

Saat asing deras menjual  emiten batu bara terafiliasi grup Bakrie itu, BUMI justru kedatangan investor di atas 5 persen kedua.

Sebelumnya hanya HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp yang menjadi pemegang saham perusahaan. Entitas yang beralamat di China itu memiliki saham BUMI 22,02 persen atau setara 14,84 miliar lembar saham.

Investor kedua yang meningkatkan kepemilikan saham BUMI menurut PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atas nama investor individu an. Bambang  Suhono.

Bambang sebelumnya telah menggenggam BUMI namun masih di bawah 5 persen. Dalam laporan pemegang saham BUMI per 28 Juni 2019, ia tercatat telah memiliki perusahaan tambang batu bara itu sebanyak 2,98 persen.

Ia kemudian aktif menambah kepemilikan sepanjang pertengahan September 2020 ini. Perinciannya, pada 10 September, Bambang menambah kepemilikan menjadi 5,27 persen. Jumlah ini setara dengan 3,55 miliar lembar.

Pada 15 September 2020, Bambang kembali belanja 10 juta lembar dan pada 16 September 2020, saham BUMI yang diborong sebanyak 86,35 juta lembar.

Aksi ini seiring upaya BUMI bangkit dari mati suri. Bloomberg mencatat BUMI keluar dari harga 50 sepanjang September 2020 ini. Harga tertinggi yang diraih perusahaan terjadi pada 3 dan 7 September. Harga BUMI naik ke Rp52 per lembar, atau menguat 4 persen. Setelahnya harga BUMI bergerak terbatas, setiap kenaikan kembali terhempas ke Rp50 per lembar.

Pada saat bersamaan, sejumlah saham Grup Bakrie yang terparkir di level Rp50 seperti ENRG, BRMS, dan BUMI kembali bangkit. Demikian juga dengan emiten kelapa sawit UNSP. BRMS adalah anak usaha BUMI.

AGA BAKRIE

Sementara itu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (16/9/2020). BUMI merombak susunan direksi dan komisarisnya. Rosan Perkasa Roeslani didapuk sebagai Presiden Komisaris yang baru sekaligus Komisaris Independen.

Hal tersebut setelah Nalin Rathod, Presiden Komisaris sebelumnya bersalin rupa menjadi Deputy CEO.

Selain itu, keluarga Bakrie memasukkan putra Nirwan Bakrie, Adika Nuraga Bakrie juga sebagai Deputy CEO Bumi Resources baru.

Jabatan lain yang berubah yakni  Ashok Mitra sebagai Chief Operating Officer dan Ido Hurabarat sebagai Chief Marketing Officer.

Di sisi lain, anggota direksi lainnya tidak mengalami perubahan, yaitu Presiden Direktur atau CEO masih dijabat oleh Ari Hudaya, Direktur Human Resources, General Affair, and Legal oleh RA Sri Dharmayanti, Direktur dan CFO oleh Andrew Beckham, dan Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper