Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Melonggar, Penjualan HM Sampoerna (HMSP) Kembali Mengepul

Manajemen HMSP optimistis volume penjualan akan kembali naik seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk melakukan aktivitas di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016)./Antara
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk melakukan aktivitas di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. melihat adanya pemulihan volume penjualan dalam beberapa bulan terakhir khususnya setelah dilakukan pelonggaran terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kami melihat 5 persen hingga 10 persen perbaikan volume penjualan dalam bulan terakhir kuartal III/2020,” ujar Presiden Direktur Hanjaya Mandala Sampoerna Mindaugas Trumpaitis dalam paparan publik secara daring, Jumat (18/9/2020).

Mindaugas menyatakan optimistis volume penjualan akan kembali naik seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Akan tetapi, emiten berkode saham HMSP itu tetap mencermati sampai kapan PSBB kembali diterapkan di wilayah DKI Jakarta atau kemungkinan diperluas ke daerah lainnya.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, data Philip Morris menunjukkan HMSP menjual 18 miliar batang selama April 2020 hingga Juni 2020. Realisasi itu turun 27,8 persen secara year on year (yoy) atau 12 persen secara kuartalan.

Secara keseluruhan, volume penjualan HMSP hanya 38,5 miliar batang pada semester I/2020. Pencapaian paruh pertama tahun ini turun 18,2 perssen dari 47,1 miliar batang periode yang sama tahun lalu.

HMSP membukukan penjualan Rp44,73 triliun per 30 Juni 2020. Posisi itu turun 11,80 persen dari Rp50,71 triliun pada semester I/2019.

Kontribusi terbesar berasal dari penjualan sigaret kretek mesin Rp30,50 triliun pada semester I/2020. Posisi kedua ditempati oleh sigaret kretek tangan Rp9,50 triliun per 30 Juni 2020.

HMSP mengantongi laba bersih Rp4,88 triliun pada semester I/2020. Pencapaian itu turun 27,82 persen dari Rp6,77 triliun periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper