Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Menguat, Ditopang Saham Teknologi

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (16/9/2020), indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 3.401,13 pada pukul 16:02  waktu New York, menyentuh level tertinggi lebih dari sepekan terakhir.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat karena kenaikan saham teknologi membantu mengimbangi penurunan di sektor keuangan. 

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (16/9/2020), indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 3.401,13 pada pukul 16:02  waktu New York, menyentuh level tertinggi lebih dari sepekan terakhir.

Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average sedikit berubah pada 27.994,42, tertinggi dalam lebih dari seminggu. Begitu juga dengan indeks Komposit Nasdaq naik 1,2% menjadi 11.190,32, tertinggi dalam lebih dari seminggu.

Indeks S&P 500 mengalami kenaikan untuk tiga sesi perdagangan secara berturut-turut, dipimpin oleh layanan komunikasi, real estat, dan saham discretionary konsumen.

Sementara itu, saham JPMorgan Chase & Co., Citigroup Inc. dan Bank of America Corp. mendorong sektor keuangan ke posisi merah.

“Pasar mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan pada saat itu Anda selalu melihat volatilitas,” kata Jerry Braakman, kepala investasi First American Trust di Santa Ana, California, yang memiliki sekitar US$2 miliar aset yang dikelola.

Investor global tengah menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu untuk mengukur prospek pasar, menyusul penurunan sekitar 2% pada saham global bulan September ini.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan sikap dovish setelah sebelumnya mengatakan akan beralih ke pendekatan inflasi yang lebih santai.

Sumbangan bank sentral menopang sentimen dalam menghadapi risiko pandemi, pemilihan presiden AS, dan kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper