Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) Anjlok 4 Persen, Kenapa Ya?

Penurunan harga saham Merdeka Copper Gold (MDKA) terjadi sehari usai manajemen melaporkan insiden di Tambang Bukit Tujuh, Banyuwangi yang dikelola oleh anak usaha perseroan.
Kondisi hutan Tumpang Pitu Banyuwangi yang menjadi area konsensi tambang emas oleh PT Bumi Suksesindo yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). JIBI/Bisnis-Peni Widarti
Kondisi hutan Tumpang Pitu Banyuwangi yang menjadi area konsensi tambang emas oleh PT Bumi Suksesindo yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). JIBI/Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham emiten tambang mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk. amblas di awal perdagangan hari ini, Rabu (16/9/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.46 WIB, saham Merdeka Copper Gold turun 65 poin atau 4,01 persen ke posisi 1.555.

Saham berkode MDKA dibuka di posisi 1.550, lebih rendah dari penutupan kemarin di level 16.20. Dalam hampir satu jam perdagangan, saham MDKA bergerak di rentang 1.535 hingga 1.575.

Total transaksi saham mencapai 61,82 juta lembar dengan nilai transaksi Rp96,21 miliar. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp20,43 miliar.

Dengan penurunan tajam tersebut, harga saham MDKA sudah turun 5,45 persen dalam sepekan. Kendati demikian, saham MDKA mencetak kenaiakan 45,79 persen sejak awal tahun atau year to date.

Penurunan harga saham MDKA terjadi sehari usai manajemen melaporkan insiden di Tambang Bukit Tujuh, Banyuwangi yang dikelola oleh anak usaha perseroan.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Tri Boewono mengatakan bahwa terjadi peristiwa tidak terduga berupa keretakan pada heap leach pad.

Dia menjelaskan bahwa keretakan itu membuat sebagian dari bijih emas yang ditumpuk pada bagian depan mengalami penurunan muka sehingga pergerakan material tersebut menyebabkan kerusakan terhadap pipa dan pompa heap leach operation.

Adapun, setelah peristiwa tersebut karyawan dan peralatan tambang sekitar heap leach pad telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Selain itu, pekerjaan irigasi di area heap leach pad pun langsung dihentikan sementara dan perseroan tengah menyusun rencana perbaikan.

“Dampak yang baru bisa diinformasikan saat ini adalah, tidak ada kehilangan emas, namun tentunya selama proses perbaikan berjalan berdampak pada produksi dan arus kas dari tambang tujuh bukit terkait, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya,” ujar Tri saat public expose, Selasa (15/9/2020).

Tri menegaskan bahwa tidak ada produksi emas yang hilang tetapi hanya tertunda hingga proses perbaikan selesai. Dia juga menjelaskan bahwa peristiwa itu tidak berdampak pada rencana pengeboran dan studi proyek tembaga di Tambang Tujuh Bukit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper