Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Pertemuan The Fed, Pasar Asia Melaju ke Zona Hijau

Pada pembukaan perdagangan hari ini, seluruh indeks di wilayah Asia mencatatkan hasil positif.
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia mengalami kenaikan ditengah sikap investor yang menanti hasil pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Hasil pertemuan tersebut dapat memberikan gambaran kebijakan pemulihan ekonomi global.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (14/9/2020), seluruh indeks di wilayah Asia mencatatkan hasil pembukaan yang positif. Indeks Kospi Korea Selatan dibuka dengan kenaikan terbesar yaitu 0,9 persen.

Sementara itu, indeks Topix Jepang dan S&P/ASX 200 Australia juga mencatatkan kenaikan, masing-masing sebesar 0,4 persen dan 0,2 persen. Indeks berjangka S&P 500 juga terpantau menguat 0,8 persen hingga pukul 09.05 waktu Tokyo, Jepang.

Investor akan terus memantau sentimen-sentimen pemulihan ekonomi global seiring dengan The Fed yang kemungkinan mempertahankan strategi kebijakan moneter yang dovish.

Para pelaku pasar juga dibayangi kekhawatiran terkait keberlanjutan reli positif saham-saham teknologi setelah mereka melakukan penilaian ulang dan meningkatnya volatilitas di pasar.

Kepala Ekonom First Abu Dhabi Bank Simon Ballard mengatakan, sentimen pasar kemungkinan akan rapuh dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya arah pemulihan ekonomi global yang jelas serta sentimen pandemi virus corona yang tak kunjung usai.

“Hal ini juga ditambah dengan risiko geopolitik seiring dengan pemilihan umum presiden AS dan tenggat waktu perundingan Brexit yang kian dekat,” jelasnya.

Di Amerika Serikat, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan, pembagian vaksin kepada masyarakat kemungkinan dapat dilakukan pada akhir tahun 2020, atau lebih cepat dibandingkan saran dari sejumlah pakar kesehatan.

Sementara itu, University of Oxford dan AstraZeneca Plc telah melanjutkan uji klinis vaksin rancangannya setelah sempat dihentikan pekan lalu akibat salah satu subjeknya sakit.

Adapun hari ini pemerintahan Jepang akan memilih Perdana Menteri baru setelah mundurnya Shinzo Abe karena masalah kesehatan. Yoshihide Suga menjadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Abe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper