Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Jasa Marga (JSMR) Catat Obligasi Rp2 Triliun di BEI

JSMR mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 yang mendapat peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Salah satu jembatan bentang panjang di jalan tol Cipularang, Jawa Barat. Jalan tol yang beroperasi sejak 2005 itu menjadi akses penting bagi konektivitas Jakarta-Bandung./Jasa Marga
Salah satu jembatan bentang panjang di jalan tol Cipularang, Jawa Barat. Jalan tol yang beroperasi sejak 2005 itu menjadi akses penting bagi konektivitas Jakarta-Bandung./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan mencatatkan empat seri obligasi di Bursa Efek Indonesia mulai Rabu (9/9/2020).

Emiten berkode saham JSMR itu akan mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 yang mendapat peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bank Mega Tbk. bertindak sebagai wali amanat.

Emiten pengelola jalan tol ini akan menerbitkan surat utang dengan jumlah pokok senilai Rp2 triliun. Surat utang tersebut memiliki empat seri yakni A, B, C, dan D.

Untuk Seri A, jumlah pokok senilai Rp1,10 trilun dengan tingkat bunga tetap 7,90 persen dan tenor 3 tahun sejak emisi. Selanjutnya, Seri B memiliki jumlah pokok Rp286 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen dan tenor 5 tahun.

Sementara itu, Seri C memiliki jumlah pokok Rp90 miliar dengan tingkat bunga tetap senilai 8,60 persen dan tenor 7 tahun. Terakhir, Seri D memiliki jumlah pokok Rp523,60 miliar dengan tingkat bunga tetap 9 persen bertenor 10 tahun.

Adapun, pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 8 Desember 2020.

Sebelumnya, Manajemen JSMR menyatakan pihaknya mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed setelah mengumumkan rencana penerbitan obligasi.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengungkapkan permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 mencapai Rp2,7 triliun. Jumlah itu melebihi nilai yang ditawarkan perseroan sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.

“Alhamdulillah [oversubscribed] dengan waktu bookbuilding relatif terbatas,” ujarnya saat dihubungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper