Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Antam, Bumi Resources Minerals (BRMS) Pacu Bisnis Emas

Sekitar 16% dari pendapatan perusahaan di semester I/2020 atau US$408.319 berasal dari penjualan produk emas
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) meningkatkan porsi pendapatan dari bisnis emas.

Pada semester I/2020, perusahaan membukukan pendapatan US$2,55 juta, turun 13,85 persen year on year (yoy) dari sebelumnya US$2,96 juta.

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah US$969.707, naik 3,97 persen yoy dari sebelumnya US$932,69.

BRMS menggunakan kurs Rp14.285,57 per dolar AS untuk periode 30 Juni 2020, dan Rp13.888,88 per dolar AS pada periode akhir Desember 2019.

Dengan demikian, total pendapatan pada semester I/2020 setara dengan Rp36,43 miliar, sedangkan laba bersih sekitar Rp13,85 miliar.

Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat menyampaikan sekitar 16% dari pendapatan perusahaan di semester I/2020  atau US$408.319 berasal dari penjualan produk emas yang dihasilkan oleh anak usaha BRMS yaitu PT Citra Palu Minerals di Poboya, Palu, Sulawesi.

Adapun sisa dari pendapatan yang dibukukan berasal dari jasa penasehat pertambangan.

"Pendapatan Perusahaan di semester pertama tahun 2020 yang berasal dari penjualan produk emas tersebut telah menunjukan kemajuan yang pesat dari kuartal sebelumnya," paparnya dalam keterangan resmi, Senin (7/9/2020).

Pada periode kuartal pertama tahun 2020, BRMS hanya membukukan US$99.860 pendapatan dari penjualan produk emasnya, yang mana hanya merupakan 10% dari total pendapatan perusahaan di periode tersebut.

Di semester pertama tahun 2020, BRMS juga telah melunasi pinjamannya sebesar $53 juta terhadap kreditur terkait (Wexler Capital Pte. Ltd). Oleh karenanya, rasio pinjaman terhadap ekuitas dari Perusahaan membaik dari 0,2 di Desember 2019, menjadi 0.1 di Juni 2020.

Sepanjang semester pertama tahun 2020, fasilitas produksi milik BRMS di Poboya, Palu telah memproduksikan dan mengirimkan lebih dari 25 kg dore bullion ke fasilitas pemurnian (smelter) Logam Mulia di Jakarta yang dioperasikan oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Fasilitas produksi di Poboya, Palu tersebut memiliki kapasitas untuk mengolah sampai dengan 500 ton bijih emas per hari yang saat ini dikelola oleh PT Citra Palu Minerals (“CPM”), yang merupakan anak usaha BRMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper