Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPS Food (AISA) Private Placement Rp1,26 Triliun, Siapa yang Jadi Pembeli Siaga?

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) akan menggelar private placement dengan target dana Rp1,26 triliun. Dana segar tersebut akan digunakan untuk membayar sejumlah utang yang akan jatuh tempo.
TPS Food/tigapilar.com
TPS Food/tigapilar.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) memastikan bakal menggelar aksi korporasi untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dapat paling lambat Desember 2020.

Melalui keterbukaan informasi, Direktur Utama TPS Food Lim Aun Seng mengatakan perseroan akan melakukan private placement dengan menerbitkan 6 miliar saham seri B dengan haga pelaksanaan Rp210. Jumlah saham yang diterbitkan setara 55,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dengan kata lain emiten bersandi saham AISA itu akan mendapat dana segar Rp1,26 triliun dari aksi private palcement. Penambahan modal tersebut menurut perseroan akan ekuitas naik 186 persen dari negatif Rp1,32 triliun menjadi positif Rp1,13 triliun.

"PT Pangan Sejahtera Investama (Pasti), yang merupakan salah satu pemegang saham AISA, akan mengambil bagian atas penerbitan saham baru seri B dalam PMTHMETD," ujar Lim Aun Seng dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis, Senin (7/9/2020).

Untuk diketahui, Pangan Sejahtera Investama merupakan pemegang saham AISA dengan porsi 32,77 persen. Anak usaha PT FKS Food And Ingredients masuk sebagai pemegang saham AISA lewat skema private placement pada Maret 2020 lalu.

Menurut manajemen AISA, keberadaan Pangan Sejahtera Investama sebagai calon pemodal dapat memberikan kepastian kepada perseroan untuk memperbaiki posisi keuangan, terutama untuk membayar utang dan kewajiban finansial yang akan jatuh tempo pada Desember 2020.

Dana yang diperoleh dari private placement memang akan digunakan untuk membayar sejumlah utang, antara lain Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I, Sukuk Ijarah TPS Food II, dan utang perbankan ke Citibank, Standar Chartered, dan JP Morgan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper