Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Berjatuhan, Wall Street Tertekan

Indeks S&P 500 terpantau turun 0,5 persen, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,59 persen, dan indeks Nasdaq amblas 2,56 persen
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terperosok seiring dengan kejatuhan saham-saham teknologi. Hal ini sekaligus memutus reli saham-saham teknologi yang melesat di awal pekan ini.

Dilansir dari Bloomberg, saham teknologi terus merosot karena pelaku pasar melihat data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan. Hal ini mencerminkan perekonomian Paman Sam mulai beranjak pulih.

Indeks S&P 500 terpantau turun 0,5 persen, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,59 persen, dan indeks Nasdaq amblas 2,56 persen pada pukul 21.22 WIB.

Secara khusus, indeks Nasdaq terperosok setelah saham Amazon.com, Apple Inc, Microsoft Corp, dan Facebook Inc kompak mencetak koreksi tajam.

Pelaku pasar disebut tengah memperhitungkan valuasi yang tepat untuk saham teknologi. Investor juga berhitung soal kondisi perekonomian setelah terdampak pandemi virus corona yang menyebabkan 180.000 orang meninggal di AS.

Perlu diketahui, saham-saham teknologi mencuat karena dampak pandemi menyebabkan penggunaan produk dan jasa berbasis teknologi meningkat pesat. Bila perekonomian pulih, kondisi itu diyakini bakal berbalik.

Di sisi lain, banyak yang menyebut saham-saham teknologi memang terlalu mahal dan tidak wajar. 

"Tentu saja perubahan harga yang drastis tidak pernah membuat nyaman. Tapi ingat, volatilitas seperti ini biasa saja terjadi kok," ujar Mike Loewengart, direktur pelaksana strategi investasi di E* Trade Financial seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (4/9/2020).

Untuk diketahui, nonfarm payroll meningkat 1,37 juta paga Agustus 2020, termasuk rekrutmen 238.000 pekerja sensus sementara. Tingkat pengangguran turun hampir 2 poin persentase menjadi 8,4 persen. 

Berikut perkembangan pasar lainya 

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 0,5 persen pada pukul 10:10 waktu New York.
  • Indeks Nasdaq 100 turun 1,9 persen
  • Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 persen.
  • Indeks MSCI Asia Pasifik merosot 1,5 persen.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2 persen.
  • Euro turun 0,4 persen menjadi $ 1,181.
  • Yen Jepang turun 0,2 persen menjadi 106,44 per dolar.

Obligasi

  • Imbal Hasil obligasi AS tenor 10-tahun meningkat tiga empat basis poin menjadi 0,68 persen.
  • Imbal hasil obligasi Jerman 10-tahun naik satu basis poin menjadi -0,48 persen.
  • Imbal hasil Inggris 10 naik dua basis poin menjadi 0,25 persen.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,6 persen menjadi $ 41,11 per barel.
  • Emas turun 0,4 persen menjadi $ 1.924,03 per ounce.
  • Perak sedikit berubah pada $ 26,59 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper