Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bergerak Liar, IHSG Ditutup Menguat di Akhir Sesi I

IHSG dibuka pada posisi 5.310,67 dan bergerak di rentang 5.295,27 hingga 5.337,09 sepanjang sesi pertama.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2020). Sempat terombang-ambing, IHSG ditutup menguat super tipis.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka pada posisi 5.310,67 dan bergerak di rentang 5.295,27 hingga 5.337,09 sepanjang sesi pertama. Pergerakan IHSG membentuk pola huruf W yang menunjukan volatilitas yang cukup tinggi. IHSG ditutup menguat 0,72 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.311,40.

Total transaksi saham mencapai 8 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp4,18 triliun. Kapitalisasi pasar tercatat Rp6.179,38 triliun.

Secara umum, sebanyak 5 sektor menguat dan 5 sektor melemah. Sektor infrastruktur menjadi sektor pemimpin penguatan indeks dengan kenaiakn 1,02 persen. Adapun saham di sektor industri dasar menjadi pemberat dengan penurunan 0,93 persen.

Sebanyak 215 saham menguat, 193 saham melemah, dan 146 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan terakhir.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tercatat sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp204 miliar. Saham BBRI jgua naik 0,55 persen ke posisi 3.630.

Sementara itu, saham PT KMI Wiret & Cable Tbk. mencetak kenaikan harga saham tertinggi sebesar 9,55 persen. Di daftar 10 teratas, saham emiten pertambangan juga menguat, masing-masing PT Adaro Energy Tbk (+4,82 persen), PT Kapuas Prima Coal Tbk (+7,14 persen), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (+2,80 persen).

Hingga sesi pertama berakhir, investor asing mencetak aksi jual bersih sebesar Rp224,67 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. tercatat sebagia saham yang paling banyak dilego investor asing dengan nilai Rp58 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper