Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Sesi Beruntun, Bursa Eropa Terjerembap di Zona Merah

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% pada penutupan di London, Selasa (1/9/2020), setelah naik sebanyak 0,8% di awal sesi.
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham Eropa mundur untuk sesi keempat berturut-turut, penurunan terpanjang mereka dalam hampir tiga bulan.

Hal itu dipicu saham perusahaan perjalanan yang merosot karena kekhawatiran untuk sektor tersebut di tengah berkurangnya permintaan konsumen dan risiko virus corona.

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% pada penutupan di London, Selasa (1/9/2020), setelah naik sebanyak 0,8% di awal sesi. FTSE 100 berkinerja buruk, terpukul oleh lonjakan pound karena memiliki korelasi negatif dengan mata uang Inggris.

Saham perjalanan mempin penurunan, di antaranya Trainline Plc, yang jatuh paling dalam sebulan setelah kepala eksekutifnya menjual saham.

Induk British Airways, International Consolidated Airlines Group SA mundur setelah rekomendasinya dipangkas ke netral oleh JPMorgan Chase & Co.

Saham Wizz Air Holdings Plc merosot setelah membatalkan rencana untuk meningkatkan kapasitas menjadi 80% pada kuartal berikutnya. Pasalnya, kebangkitan kembali pembatasan perjalanan mengurangi permintaan.

Ahli strategi JPMorgan yang dipimpin oleh Mislav Matejka memperkirakan ekuitas AS akan terus mengalahkan Eropa karena rebound ekonomi yang lebih lambat dan aham pertumbuhan mengungguli saham bernilai lebih murah.

Saham teknologi, yang mendapat manfaat dari penguncian dan peningkatan kerja dari rumah, menguat di AS dan Eropa hari ini.

"Hingga akhir tahun, kami menemukan risk-reward yang beragam, mengharapkan konsolidasi indeks ekuitas Eropa khususnya untuk berlanjut," kata ahli strategi JPMorgan dalam sebuah catatan.

Investor sangat tertarik dengan berita tentang perlombaan untuk memproduksi vaksin Covid-19, dengan AstraZeneca Plc memulai uji coba inokulasinya pada manusia berskala besar di AS.

Dalam perkembangan pertumbuhan positif, pemerintah Jerman memperkirakan bahwa dampak ekonomi dari virus corona akan lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya tahun ini, menurut seseorang yang mengetahui prospek terbaru yang akan diterbitkan pada Selasa.

"Kemungkinan vaksin Covid-19 akan disetujui pada kuartal keempat meningkat," kata Ulrich Urbahn, kepala strategi multi-aset dan penelitian di Berenberg Bank, yang lebih menyukai saham-saham kecil dan siklus Eropa dibandingkan perusahaan teknologi AS.

"Menurut pendapat kami, berita semacam itu - atau semakin banyak bukti tentangnya - akan membantu pemulihan industri yang terpukul virus corona paling parah setidaknya dalam jangka pendek."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper