Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Terakhir Agustus, Bursa Eropa Ditutup Melemah

https://www.bisnis.com/topic/5821/indeks-stoxx-600
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Senin (31/8/2020) di tengah volume perdagangan rendah karena pasar saham Inggris ditutup untuk hari libur umum.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,62 persen ke level 366,51, meskipun sempat menguat hingga 0,7 persen di awal perdagangan.

Meskipun melemah, indeks masih menguat 2,9 persen sepanjang bulan Agustus, yang didorong oleh berita positif mengenai vaksin dan karena pemerintah di zona euro menghindari adanya lockdown baru untuk mengekang penyebaran virus corona.

Saham menguat di awal perdagangan karena sentimen didorong oleh angka-angka yang menunjukkan aktivitas ekonomi China rebound lebih lanjut bulan ini, dengan indeks industri jasa berada di level terkuat sejak awal 2018.

Namun, sentimen mulai bergerak negatif setelah bursa saham Amerika Serikat hanya bergerak di bawah kisaran level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, indeks harga konsumen Eropa turun. Jerman, Italia dan Spanyol melaporkan tingkat inflasi negatif di bulan Agustus.

Gambaran keseluruhan dari inflasi yang rendah secara permanen di Jerman dan kawasan euro tidak akan berubah untuk saat ini,” kata kepala ekonom Union Investment, Joerg Zeuner, seperti dikutip Bloomberg.

“Sentimen didominasi oleh dampak penurunan pengangguran secara bertahap dan ketidakpastian umum mengenai konsumsi dan aktivitas investasi,” lanjutnya.

Sektor utilitas Eropa tampil di antara sektor yang menguat pada perdagangan Senin. Saham perusahaan pengelolaan air Prancis Suez SA melonjak sebanyak 20 persen setelah Veolia Environnement SA menawarkan 2,9 miliar euro (US$3,5 miliar) untuk 29,9 persen saham di perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper