Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Ambruk, Nilai Tukar Rupiah Melesat Hampir 100 Poin

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia pada awal perdagangan hari ini, Senin (31/8/2020).
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) dan Rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) dan Rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam di awal perdagangan hari ini, Senin (31/8/2020). Posisi rupiah merupakan yang terkuat sejak 5 Agustus 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 96,5 poin atau 0,66 persen ke posisi Rp14.535,5 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Jumat (29/8/2020), rupiah bertengger di posisi Rp14.660.

Rupiah dibuka di posisi Rp14.505 dan bergerak di rentang Rp14.505 hingga Rp14.535 hingga pukul 09.10 WIB. Posisi rupiah di awal perdagangan hari ini merupakan yang terkuat sejak 5 Agustus 2020.

Sementara itu, indeks dolar terpantau turun 0,08 persen ke posisi 92,3000, terendah dalam dua tahun. Indeks dolar mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia lainnya.

Kinerja rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia yang juga menguat terhadap dolar AS. Rupiah mencetak kenaikan tertinggi kemudian disusul dolar Taiwan, dan won Korea.

Sepanjang pekan lalu, rupiah berhasil menguat 0,26 persen di saat indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama cenderung melemah menanti kebijakan moneter dari The Fed.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah diyakini masih akan berfluktuatif di tengah sentimen pasar yang saling bertolak belakang menekan gerak rupiah pada perdagangan Senin (31/8/2020).

“Mata uang rupiah kemungkinan masih akan berfluktuatif bisa saja ditutup stagnan atau melemah terbatas 20-30 poin di level Rp14.620 hingga Rp14.670 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (30/8/2020).

Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berhasil berbalik menguat pada pekan lalu karena pasar merespons kebijakan moneter baru setelah Ketua Fed Jerome Powell meluncurkannya di simposium Jackson Hole Fed 2020 pada akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper