Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Koreksi, Bank BUMN Pimpin Daftar Net Sell

Pada penutupan sesi I, IHSG koreksi 0,13 persen tau 7,14 poin menjadi 5.339,52. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang Rp5.334,42-5.369,45.
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada perdagangan Senin (31/8/2020) seiring dengan derasnya arus keluar atau net sell investor asing.

Pada penutupan sesi I, IHSG koreksi 0,13 persen tau 7,14 poin menjadi 5.339,52. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang Rp5.334,42-5.369,45.

Terpantau 187 saham menguat, 205 merah, dan 159 stagnan. Transaksi mencapai Rp4,09 triliun dengan net sell asing Rp345,09 miliar.

Sejumlah emiten BUMN memimpin daftar saham yang terpapar net sell investor asing paling dalam pada siang ini. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengalami net sell paling dalam Rp76,9 miliar.

Saham BBNI bertengger di level Rp5.250, sama seperti perdagangan sebelumnya, setelah bergerak di rentang Rp5.225-Rp5.325.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengalami net sell Rp72,1 miliar. Saham BBRI koreksi 1,63 persen atau 60 poin menjadi Rp3.630.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mengalami net sell Rp37,1 miliar. Saham BMRI turun 2,41 persen atau 150 poin menuju Rp6.075.

Selain bank BUMN, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. juga terpapar net sell Rp31,8 miliar. Saham TLKM koreksi 0,68 persen atau 20 poin menuju Rp2.940.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat sedang melewati fase konsolidasi wajar. Masih tercatatnya capital outflow secara year to date turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

Namun, mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia serta hampir siapnya Vaksin untuk Covid 19 maka peluang kenaikan IHSG masih terbuka lebar. Hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dalam rentang 5102 - 5378.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper