Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Sentuh Rp14.714 per dolar, Rupiah Berbalik Melemah

Kurs Jisdor hari ini melemah 78 poin atau 0,53 persen dari posisi Rabu (26/8/2020).
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.714 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (26/8/2020).

Data yang diterbitkan  Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.714 per dolar AS, melemah 78 poin atau 0,53 persen dari posisi Rabu (26/8/2020).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah berbalik melemah terhadap dolar AS pada pukul 10.35 WIB. Rupiah terpantau di level Rp14.709, melemah 31,5 poin atau 0,21 persen.

Rupiah sebelumnya sempat menguat 30 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp14.648 per dolar AS pada pukul 09.08 WIB. Pada perdagangan hari ini, rupiah dibuka di posisi Rp14.605 dan bergerak di rentang Rp14.605 hingga Rp14.709 per dolar As. 

Hingga pukul 10.31 WIB, indeks dolar terpantau turun 0,10 persen ke posisi 92,910. Indeks dolar mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia lainnya. 

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan fluktuatif. "Tetapi berpeluang menguat tipis di level di rentang Rp14.650 – Rp14.800 per dolar AS," ujarnya. 

Dari eksternal, pelaku pasar merespons positif langkah pejabat perdagangan AS dan China menegaskan kembali komitmen  terhadap kesepakatan perdagangan Fase 1. Hal itu yang meredakan kekhawatiran tentang kebuntuan diplomatik antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

Pasar juga akan melihat pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell  di retret tahunan Jackson Hole, Wyoming. 

Sementara itu di dalam negeri, keputusan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengakhiri atau kembali memperpanjang masa transisi PSBB akan menjadi sentimen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper