Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​AS dan China Rujuk, Harga Emas Turun Lagi

Harga emas kian menjauh dari level US$2.000 per troy ounce.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun lagi di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang mulai reda. Di samping itu, progres penanganan Covid-19 yang memicu optimisme juga membuat minat terhadap aset aman seperti emas berkurang. 

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot jatuh ke level US$1.925,08 per troy ounce atau turun 0,16 persen pada pukul 08.15 WIB. Sepanjang perdagangan harga emas di pasar spot bergerak di rentang US$1.924,0 s.d US$1.931,430.

Adapun, harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman Desember 2020 naik 0,42 persen ke posisi US$1.931,10 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia naik 0,03 persen ke posisi 93,0500.

"Kami memiliki sedikit optimisme pada hubungan AS-China, sementara ada beberapa optimisme mengenai (pengobatan) virus corona ... jadi, sedikit lebih kecil kebutuhan akan tempat berlindung yang aman," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures seperti dikutip dari Antara.

Sebagaimana diketahui, Pejabat tinggi perdagangan AS dan China pada Selasa (25/8/2020) menegaskan kembali komitmen mereka untuk kesepakatan perdagangan Fase 1. Hal ini turut menambah berita positif atas kemajuan dalam mengembangkan pengobatan untuk Covid-19.

Pada Minggu (23/8/2020), Presiden AS Donald Trump memuji izin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atas pengobatan virus yang menggunakan plasma darah dari pasien yang sembuh.

Untuk diketahui, dalam sebulan terakhir harga emas melandai tajam. Harga emas di pasar spot menyentuh level US$2.063 per troy ounce pada 6 Agustus lalu. Namun, sepekan berikutnya anjlok ke posisi US$1.911 per troy ounce.

Monex Investindo Futures sebelumnya melaporkan, level support atas batas bawah penurunan diprediksi di level US$1.928 per trouy ounce. Jika menembus ke bawah level tersebut, berpotensi memicu penurunan lanjutan ke US$1.918.

"Sementara itu jika bergerak naik, area 1.940 menjadi level resisten terdekat, menembus ke atas dari level tersebut berpotensi memicu kenaikan lanjutan untuk menguji level resisten di 1.950 sebelum menargetkan resisten kuat di 1.962," tulis laporan Monex yang dikutip Bisnis, Rabu (26/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg, Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper