Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Mandiri Cemerlang (IKAN) Pangkas Target Penjualan

Produsen dan pemasok produk makanan laut PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. memangkas target pertumbuhan penjualan tahun ini dari 40 persen menjadi 20 persen.
Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) Johan Rose (tengah) dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat seremoni pencatatan perdana saham IKAN pada Rabu (10/2/2020)./Bisnis - Pandu Gumilar
Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) Johan Rose (tengah) dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat seremoni pencatatan perdana saham IKAN pada Rabu (10/2/2020)./Bisnis - Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen dan pemasok produk makanan laut PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. menurunkan target penjualan pada tahun ini. Pasalnya, lockdown di sejumlah negara mengganjal pengiriman ekspor perseroan.

Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose mengatakan bahwa target penjualan pada tahun ini telah disesuaikan dengan kondisi pandemi. Pihaknya memangkas pertumbuhan penjualan menjadi tumbuh 20 persen dari omzet pada 2019. 

“Awal tahun ini target pertumbuhan sekitar 40 persen dari omzet 2019. Tapi di kuartal II/2020 teradi pandemi, terjadi penurunan sales yang signifikan,” kata Johan dalam paparan publik, Selasa (25/8/2020).

Adapun, emiten bersandi saham IKAN ini memasarkan 95 persen produksinya untuk ekspor seperti ke negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per kuartal I/2020 pertumbuhan penjualan mencapai  70,44 persen menjadi Rp28,23 miliar dibandingkan periode kuartal I/2020.

IKAN pun mencatatkan laba Rp1,22 miliar atau berbalik dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu Rp811,18 juta.

Ketika pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020 dan sejumlah negara melakukan penutupan akses keluar-masuk (lockdown), IKAN kembali merugi pada semester I/2020 hingga Rp2,07 miliar, berbanding terbalik dari laba Rp3,18 miliar pada semester I/2019.

Adapun, pendapatan pada semester pertama tahun ini tergerus 27,18 persen menjadi Rp35,94 miliar dari posisi Rp49,36 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan ke India menjadi yang paling dalam terkontraksi karena Negeri Bollywood lebih dulu memberlakukan lockdown akibat penyebaran virus corona, sebelum Indonesia melakukan pembatasan berskala besar.

Johan melanjutkan pihaknya optimistis masih ada peluang pertumbuhan ke depan karena produk perseroan termasuk ke dalam kebutuhan primer masyarakat.

Pembukaan kembali sejumlah negara seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Amerika Latin diharapkan dapat menggenjot ekspor pada sisa tahun ini.

“Untuk saat ini perseroan [juga] membidik wilayah Eropa Timur, Australia, dan beberapa negara di Asia [untuk perluasan pasar],” imbuh Johan.

Sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan, IKAN juga mengembangkan sejumlah produk baru yang akan menyasar konsumen rumah tangga. Selain itu, penjualan produk secara online juga terus digiatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper