Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Konsolidasi, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Selasa (25/8)

Peluang kenaikan jIHSG dalam jangka pendek masih terbuka lebar mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih terjaga dengan stabil.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi pada perdagangan Selasa (25/8/2020).

Pada perdagangan Senin (24/8/2020), IHSG ditutup naik tipis 0,08 persen atau 4,23 poin ke level 5.277,04. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.261,41 - 5.294,15.

Dibuka menguat, IHSG sempat jatuh ke zona merah. Indeks pun berhasil ditutup menguat tipis. Terpantau 228 saham menguat, 211 saham melemah, dan 156 saham stagnan.

Total transaksi mencapai Rp9,32 triliun. Adapun, investor asing melakukan net sell Rp638,37 miliar.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi pendorong utama IHSG, dengan penguatan 2,25 persen menjadi Rp3.640. Selanjutnya, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan kenaikan 4,17 persen menuju Rp7.500.

Sejumlah saham lain pendorong utama IHSG ialah RMBA, ULTJ, dan ICBP dengan peningkatan masing-masing 19,2 persen, 8,48 persen, dan 1,24 persen.

Sementara itu, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menjadi penekan utama IHSG dengan koreksi 2,29 persen menuju Rp1.710. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BBRI) koreksi 1,64 persen menjadi Rp6.000.

Sejumlah saham lain yang menekan IHSG ialah GGRM, BRPT, dan DNET masing-masing turun 2,68 persen, 2,7 persen, dan 4,31 persen.

Sebanyak 4 dari 10 indeks sektoral menguat. Saham-saham di sektor properti memimpin penguatan dengan kenaikan 0,84 persen, sedangkan sektor finansial menguat 0,31 persen.

Sementara itu, saham-saham di sektor industri dasar dan perdagangan membatasi pergerakan indeks lebih tinggi setelah terkoreksi masing-masing 0,61 persen dan 0,57 persen.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Masih tercatatnya capital outflow secara year to date juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih terjaga dengan stabil.

"Jika terjadi koreksi wajar maka para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan investasi jangka pendek. Hari ini IHSG diprediksi bergerak di rentang 5.102 - 5.336," paparnya.

Sejumlah saham pilihannya adalah SMRA, CTRA, BBRI, BBNI, WIKA, INDF, ICBP, KAEF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper