Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Wait and See, Bursa Asia Adem Ayem

Indeks saham di Jepang dan Australia terpantau turun setengah jam setelah pembukaan sedangakan indeks saham di Korea Selatan naik.
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia dibuka dengan pergerakan yang kalem pada perdagangan hari ini, Senin (24/8/2020). Investor disebut masih menunggu situasi terkait tren infeksi baru virus corona dan pidato Ketua THe Federal Reserve Jerome Powell pekan ini.

Dilansir dari Bloomberg, pasar saham di Jepang dan Australia mulai berubah setelah perdagangan dibuka. Indeks Topix Jepang terpantau turun 0,01 persen pada pukul 07.22 WIB. 

Sementara itu indeks S&P/ASX 200 juga turun 0,23 persen pada pukul 07.42 WIB. Indeks KOSPI Korea terpantau melaju di zona hijau dengan kenaikan 0,07 persen atau 1,67 poin pada pukul 07.42 WIB.

Sejumlah negara memang telah melangkahi garis tipis antara mengurangi pembatasan sosial dan mengendalikan kemunculan virus baru. Pandemi Covid-19 telah melewati dua tonggak penting, yaitu angka kematian 800.000 jiwa dan kasus positif 23 juta. 

Infeksi di Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda stabil tetapi kekhawatiran berkembang di Eropa dan sebagian Eropa.

Di sisi lain investor juga mencermati kebijakan The Federal Reserve. Ketua The Fed Jerome Powell akan mengisi simposium Kebijakan Ekonomi Tahunan di Wyoming 27-28 Agustus nanti. 

Powell disebut akan berbicara tentang tinjauan kerangka kebijakan moneter yang telah lama ditunggu-tunggu. Strategi pada inflasi baru akan menjadi salah satu fokus.

"Tidak diragukan lagi kejelasan akan dicari melalui Jackson Hole Symposium minggu ini,” kata Ben Emons, direktur pelaksana untuk strategi makro global di Medley Global Advisors seperti dilansir dari Bloomberg.

Berikut perkembangan pasar :

Saham

  • Indeks S&P 500 berjangka naik 0,2 persen pada 9:25 pagi di Tokyo.
  • Indeks Topix Jepang sedikit berubah.
  • Kospi Korea Selatan naik 0,1 persen.
  • Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,2 persen.

Mata Uang

  • Yen turun 0,1 persen di posisi 105,88 per dolar
  • Euro dibeli $ 1,1797, sedikit berubah.
  • Yuan luar negeri diperdagangkan pada 6,9152 per dolar, naik 0,1 persen.

Obligasi

  • Imbal hasil obligais AS tenor 10 tahun tetap di 0,63 persen.
  • Imbal hasil obligasi Australia tenor 10 tahun  stabil di sekitar 0,88 persen.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate datar di $ 42,34 per barel.
  • Emas turun 0,3 persen menjadi $ 1,934.93 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper