Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otomotif Dongkrak Kinerja Indonesia Terminal (IPCC)

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatat pemulihan kinerja bulanan seiring beroperasinya kembali pabrik otomotif.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatat kenaikan layanan bongkar muat alat berat dan mobil setelah menurun signifikan pada April 2020—Mei 2020.

Investor Relation Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menyebutkan  bongkar muat kendaraan completely built up (CBU) mengalami kenaikan 62,15 persen month-on-month (mom) menjadi 16.246 unit di Terminal Internasional pada Juli 2020. Kenaikan itu di atas prediksi sebesar 12.212 unit.

Perinciannya, kenaikan disumbang oleh layanan bongkar muat ekspor dimana terjadi kenaikan 71,35 persen mom menjadi 14.738 unit. Sedangkan lainnya bongkar muat CBU impor sebanyak 1.508 unit.

Bongkat muat alat berat juga turut mengalami kenaikan. Pada Juli perusahaan mencatat layanan bongkar muat sebanyak 726 unit atau tumbuh 116,72 persen mom. Jumlah itu berasal dari kegiata impor 247 unit dan ekspor 479 unit.

Adapun, peningkatan layanan ekspor tersebut banyak berasal dari jenis truk dan bus.

Pada segmen general cargo atau spareparts tercatat juga mengalami kenaikan 90,70 persen secara mom. Sehingga secara keseluruhan secara bulanan penanganan kegiatan impor naik 130,89 persen dan kegiatan ekspor naik 64,96 persen.

Reza menyebutkan kembali beroperasinya manufaktur otomotif membawa angin segar bagi layanan bongkar muat perseroan baik domestik maupun internasional. Setelah turun cukup signifikan pada April 2020—Mei 2020, mulai terjadi perbaikan pada Juni 2020.

“Juli 2020 kemarin kondisi layanan bongkar muat kendaraan kembali mengalami kenaikan meski belum setinggi biasanya atau belum sebanyak pada kondisi normal,” jelasnya melalui siaran pers, Minggu (23/8/2020).

Dia menambahkan optimalisasi lahan, peningkatan sistem yang saling terintegrasi dalam satu mata rantai logistik, hingga pendekatan kepada para pelanggan dan calon pelanggan terus diupayakan. Tujuannya, untuk kembali meningkatkan kinerja IPCC baik dari sisi operasional maupun keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper