Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Investor Menguat, Wall Street Cetak Reli Mingguan Terpanjang

Indeks S&P 500 membukukan reli mingguan keempat berturut-turut, reli terpanjang tahun ini.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat memperpanjang reli mingguan setelah menyudahi akhir pekan dengan kenaikan, ditopang sentimen positif oleh data perekonomian.

Dilansir dari Bloomberg, Wall Street parkir di zona hijau yang mana dipimpin oleh saham-saham teknologi setelah data perekonomian menunjukkan optimisme pemulihan ekonomi dari resesi berada di jalur yang benar.

Indeks S&P 500 membukukan reli mingguan keempat berturut-turut, reli terpanjang tahun ini. Di samping itu, indeks S&P 500 juga mencetak rekor tertinggi sepanjang massa pada pekan ini.

Indeks S&P 500 ditutup di level 3.397,16 atau naik 0,34 persen. Sementar itu indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite juga naik masing-masing 0,69 persen dan 0,42 persen.

Saham Apple Inc melonjak mendekati rekor setelah stock split 1:4 pada hari senin. Saham produsen mesin pertanian Deere & Co juga melonjak setelah prospeknya kian menjanjikan. Pembangunan rumah melonjak karena data menunjukkan penjualan rumah naik 22,16 persen pada Juli 2020.

“Kami mengalami beberapa bulan di mana virus itu menakutkan dan membingungkan. Dan kemudian kami mengalami pemulihan ekonomi awal kami, ”kata Lauren Goodwin, ekonom dan ahli strategi portofolio multi-aset di New York Life Investments seperti dikutip dari Bloomberg.

Dia menambahkan kan,  “Sekarang investor melihat pasar dan berkata, 'Seperti apa pemulihannya?'”

Pemerintah di seluruh dunia masih berada di jalur yang sulit untuk mengurangi pembatasan sosial guna menghidupkan kembali perekonomian. Selain itu, pengendalian gelombang kedua infeksi virus juga menjadi tantangan berat.

Di negara bagian Florida, kasus positif relatif stabil sedangkan tingkat kematian di Arizona turun. Adapun New York melaporkan jumlah pasien rawat inap paling sedikit sejak 16 Maret 2020.

Sementara itu, Eropa bergulat dengan lonjakan infeksi virus. Para pejabat tinggi menginginkan pembatasan ketat untuk membendung laju infeksi.

Berikut perkembangan indikator pasar terkini :

Saham

  • S&P 500 naik 0,3 persen pada jam 4 sore. Waktu New York.
  • Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 persen.
  • MSCI Asia Pacific Index naik 0,8 persen.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,3 persen.
  • Euro merosot 0,5 persen menjadi $ 1,1796.
  • Yen Jepang sedikit berubah pada 105,84 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun dua basis poin menjadi 0,63 persen.
  • Imbal hasil obligasi Jerman 10-tahun turun satu basis poin menjadi -0,51 persen.
  • Imbal hasil obligasi Inggris 10 tahun turun dua basis poin menjadi 0,206 persen.

Komoditas

  • Indeks Komoditas Bloomberg merosot 0,5 persen.
  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,3 persen menjadi $ 42,25 per barel.
  • Emas melemah 0,4 persen menjadi $ 1,939,04 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper