Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue Indomobil (IMAS) Rampung, Kepemilikan Gallant Venture Tinggal 49,49 persen

Bursa Efek Indonesia mencatat tidak ada sisa saham HMETD yang belum dikonversi.
Peluncuran Renault K Range di Jakarta, Selasa (25/6/2019). Di Indonesia, Renault Trucks menggedeng PT Indo Traktor Utama, anak perusahaan Indomobil Group. Indomobil Group juga membawahi bisnis truk Volvo di Tanah Air. foto BISNIS.COM
Peluncuran Renault K Range di Jakarta, Selasa (25/6/2019). Di Indonesia, Renault Trucks menggedeng PT Indo Traktor Utama, anak perusahaan Indomobil Group. Indomobil Group juga membawahi bisnis truk Volvo di Tanah Air. foto BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mengumumkan pencatatan saham tambahan dalam rangka right issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) telah rampung dilaksanakan.

Vera Flordia, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 Bursa Efek Indonesia mencatat tidak ada sisa saham HMETD yang belum dikonversi. Dalam keterbukaan yang dikutip Jumat (21/8/2020) itu, setelah HMETD dilaksanakan total saham tambahan hasil pelaksanaan aksi korporasi ini mencapai 1,22 miliar lembar.

Dengan capaian ini maka total saham IMAS di BEI mencapai 3,99 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 18 Agustus 2020, komposisi pemegang akhir IMAS setelah HMETD adalah PT Tritunggal Intipermata, PT Bina Raya Perkasa, dan Gallant Venture Ltd.

Rinciannya, Gallant Venture Ltd. dan PT Tritunggal Intipermata yang dikendalikan oleh Grup Salim masing-masing memiliki 49,49 persen dan 18,17 persen. Sedangkan PT Bina Raya Perkasa sebagai investor baru yang juga perusahaan milik taipan Pieter Tanuri menggenggam 23,02 persen.

Gallant Venture Ltd sendiri sebelumnya merupakan pemegang saham utama yang memiliki 71,49 persen perseroan.

Dalam prospektus perseroan yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Rabu (10/6/2020), emiten IMAS melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III untuk penerbitan saham sebanyak-banyaknya 1.229.012.627 saham biasa dengan nilai nominal Rp250 per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 30,77 persen jumlah saham perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT III.

Harga pelaksanaan right issue Rp550 per lembar saham dengan perkiraan dana hasil pelaksanaan mencapai Rp675,95 miliar.

Dana segar tersebut kemudian akan dialokasikan untuk pengembangan usaha seperti penambahan penyertaan modal di entitas anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper