Bisnis.com, JAKARTA – Perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 memukul laba bank strata tertinggi atau bank umum kelompok usaha (BUKU) IV pada semester I/2020.
Dari tujuh bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun itu, baik bank swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) mengalami koreksi laba beragam. Rentangnya dari di bawah 5 persen namun ada yang terhempas lebih dari 50 persen.
Saat ini, kelompok bank dengan modal terbesar di Tanah Air meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN).
Penurunan laba utamanya akibat besarnya jumlah kredit yang dilakukan restrukturisasi, kecilnya permintaan kredit baru dan meningkatnya pembiayaan bermasalah. Kondisi ini menyebabkan bank harus mengerek pencadangan yang berujung menekan profitabilitas.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi bank dengan nilai restrukturisasi kredit tertinggi pada semester I/2020. Bank yang dekat nasabah usaha mikro kecil dan menengah itu mencatat restrukturisasi hingga Rp171,9 triliun. Nilai restrukturisasi kredit terkait Covid-19 ini kemudian meningkat menjadi Rp183,7 triliun pada Juli 2020.